Film merupakan sebuah komunikasi massa yang sangat berpengaruh bagi masyarakat sekarang. Selain menjadi hiburan, film juga mempunyai banyak pesan pesan yang bisa diambil melalui dialog, lakon wataknya, dan gambarnya. Dan kita bisa menerapkan pesan itu kepada diri kita sendiri untuk melangsungkan hidup. Film juga di anggap sebagai media komunikasi massa yang sangat ampuh terhadap masyarakat sebagai sasarannya, karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak dalam waktu yang singkat saja. Dari film, kita dapat mengetahui berbagai macam keadaan atau ekspresi, seperti emosional, kebahagiaan, kesabaran, ketabahan dan sebagainya. Film juga memiliki banyak sekali genre, seperti romance, horror, slice of life, action thriller dan masih banyak lagi genre lainnya.
Film romance adalah film yang berfokus pada kisah cinta dari dua karakter utama. Man In Love adalah salah satu dari sekian banyaknya film romance di Taiwan. Man In Love yang disutradarai oleh Yin Chen-Hao serta dibintangi oleh Roy Chiu dan Wei Ning Hsu, tayang secara global pada tanggal 1 April 2021 lalu dan sudah di tayangkan di platform streaming Netflix pada tanggal 20 Agustus 2021. Film ini merupakan remake resmi dari film Korea Selatan di tahun 2014 yang disutradarai oleh Han Dong-wook dengan nama yang sama. Dan film ini juga menjadi nomor satu di Box Office Taiwan selama tiga minggu. Lebih menariknya lagi, setelah film ini ditayangkan tidak lama kedua pemainnya yaitu Roy Chiu dan Wei Ning Hsu menyebarkan melalui akun media sosialnya bahwa mereka akan segera menikah dan sudah resmi menikah pada tanggal 7 Desember 2021 lalu.
Film Man In Love menceritakan seorang penagih hutang (debt collector) yang cukup ditakuti oleh para peminjamnya karena selalu mengintimidasi mereka yang ditagih. Penagih hutang ini bernama A Cheng (Roy Chiu). Namun walaupun A Cheng sering mengintimidasi orang orang yang berhutang, ia tidak seperti teman temannya yang sangat tidak kenal ampun. A Cheng setelah mengintimidasi ia akan memberikan uang tip atau bonus untuk keperluan para peminjamnya yang mendesak, walaupun A Cheng seorang penagih hutang ia tetap disayangi oleh para warga di sekitarnya. A Cheng yang belum pernah merasakan jatuh cinta ini bertemu dengan seorang wanita yang bekerja di asosiasi petani bernama Hao Ting (Wei Ning Hsu). Hao Ting adalah anak dari seorang ayah yang terlilit hutang dengan A Cheng namun sedang sakit dan hanya Hao Ting yang merawatnya. Hao Ting hanya pekerja asosiasi biasa namun harus membayar biaya rumah sakit dan menanggung hutang ayahnya sendirian.
Cerita cintanya berasal dari rasa simpatik A Cheng yang timbul setelah melihat Hao Ting yang merawat ayahnya yang sakit sendirian dan A Cheng pun tahu bahwa yang menanggung hutang ayahnya adalah Hao Ting seorang diri. Karena rasa simpatinya ini, A Cheng pun memberikan usulan untuk meringankan beban Hao Ting yaitu dengan membebaskan dia dari hutang hutangnya tetapi dengan satu syarat yaitu kontrak kencan selama 1 bulan, semakin lama Hao Ting berkencan dengan A Cheng, semakin ia juga terbebas dari hutang hutang tersebut. Awalnya Hao Ting menolak keras, dalam pikirannya dia pasti bisa mencari jalan lain daripada harus berpacaran dengan penagih hutang ayahnya yang ia kenal kasar itu. A Cheng tidak pantang menyerah untuk meyakini Hao Ting agar dia harus menerima kontrak nya, bisa dibilang A Cheng sudah jatuh cinta saat pertama kali melihat wanita itu. Jadi, ia sangat bersikeras agar Hao Ting bisa menerima kontrak kencan itu.
Di satu hari, Hao Ting sangat terdesak karena para rentenir mulai menagih hutang ayahnya bahkan biaya sewa kontrakan nya sudah menumpuk berbulan bulan. Akhirnya, Hao Ting dengan terpaksa mendatangi tempat berkumpul para penagih hutang dimana disana ada A Cheng, ia menyetujui kontrak berkencan nya dengan menandatangani kontrak diatas kertas biasa bergambar itu. Walaupun mereka sudah menjalani kontrak, Hao Ting tetap dingin dan tidak berekspresi saat berkomunikasi dengan A Cheng yang selalu semangat. A Cheng tetap tidak menyerah dengan cinta pertamanya dengan selalu memperhatikan Hao Ting dengan tulus.
Hao Ting yang sudah sering berkencan dengan A Cheng itupun lama kelamaan luluh juga dengan sikap A Cheng yang penuh perhatian, apalagi setelah ayahnya yang meninggal karena sakit itu, hanya A Cheng yang peduli dengannya. A Cheng membantu prosesi pemakaman dengan teman temannya agar pemakaman ayah Hao Ting dilaksanakan secara layak, ia jadi semakin peduli dengan A Cheng, mengkhawatirkannya, dan bahkan sudah lebih santai saat berbicara dengan A Cheng. Akhirnya hubungan mereka semakin serius dan percintaan satu sama lain semakin terus berkembang dan mendalam. Namun, dalam hidup yang sudah bahagia bagi mereka itu terjadi suatu kesalahpahaman dimana A Cheng yang terpaksa memberikan semua uang tabungan mereka berdua kepada bosnya yang seharusnya untuk biaya mimpi mereka yaitu membuka usaha bersama. A Cheng tertipu oleh bos penagih hutangnya, bos itu pergi membawa semua uang tabungan A Cheng dan Hao Ting sampai tidak tersisa. Hao Ting pun saat mengetahui hal itu sangat terpukul dan kecewa kepada A Cheng yang sudah ia percaya sepenuh hatinya. Setelah kejadian ini, cerita film semakin menarik dan semakin mengharukan yang mana pastinya akan menarik penonton untuk menonton film ini.
Dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu efek afektif dalam komunikasi massa, dan bagaimana efek afektif yang dirasakan penulis setelah menonton film Taiwan Man In Love ini.
Efek Afektif dalam Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada masyarakat. Komunikasi itu harus menggunakan media massa, media komunikasi yang termasuk media massa adalah televisi, radio, surat kabar, majalah, serta film. Lebih jelasnya, komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikatornya menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus-menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat yang besar dan beragam melalui berbagai cara.
Dalam komunikasi massa menimbulkan sebuah efek yaitu efek dari pesan yang disebabkan oleh komunikator melalui media massa timbul pada komunikan sebagai sasaran komunikasi, oleh karena itu efek melekat pada masyarakat sebagai akibat dari perubahan psikologis (Poppy Ruliana,2019). Komunikasi massa mempunyai tiga dimensi efek komunikasi massa yaitu: kognitif, afektif, dan behavioral.