Lihat ke Halaman Asli

Media Sosial Tiktok sebagai Sarana Pembelajaran Positif

Diperbarui: 4 Juni 2024   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tiktok adalah aplikasi berbagi video yang memungkinkan pengguna untuk menerapkan filter digital pada video mereka dan membagikannya ke berbagai jejaring sosial, termasuk platform Tiktok itu sendiri. Tiktok telah menjadi tempat yang menjanjikan bagi berbagai jenis akun, seperti akun berita, hiburan, kesehatan, toko online, dan ajang promosi. Pemanfaatan Tiktok sebagai alat pembelajaran online merupakan realitas yang sangat nyata saat ini. Dengan demikian, Tiktok menjadi populer di kalangan Generasi Milenial karena memenuhi kriteria sebagai media pembelajaran yang efektif untuk memenuhi kebutuhan informasi akademik dan proses belajar.

Pernyataan diatas berkaitan dengan upaya intervensi, dalam perilaku ini yang membahas bagaimana cara mengubah pandangan media sosial yang selalu di anggap negatif karena perilaku adiktif dan dapat menimbulkan suatu perubahan perilaku bagi individu yang mengalami hal tersebut dan mampu dimunculkan oleh media sosial tersebut.

Berikut beberapa contoh kegunaan TikTok untuk media pembelajaran:

  • Konten Positif:
  • Menggunakan konten yang positif dan edukatif, serta memberikan pemahaman kepada individu bahwa TikTok digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar dan bukan untuk konten yang tidak sesuai dengan norma dan hukum.

  • Bahan bacaan:
  • Menggunakan TikTok sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti video pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan di manapun, serta mudah digunakan.

Pembelajaran Akidah Akhlak:

Menggunakan TikTok sebagai media pembelajaran akidah akhlak yang menarik dan interaktif, sehingga individu dapat memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru.

TikTok memiliki hubungan yang kompleks dengan psikologi positif. Berikut adalah beberapa contoh:

Meningkatkan Self-Esteem:

Penelitian menemukan bahwa intensitas penggunaan TikTok secara signifikan meningkatkan self-esteem pada dewasa awal di Indonesia. Hal ini dikarenakan penggunaan media sosial secara luas yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri.

Menghibur dan Memotivasi:

TikTok juga memiliki dampak yang baik terkait kesehatan mental, seperti menghibur dan memotivasi. Konten edukasi dan aktivisme yang tersedia dalam aplikasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan motivasi pengguna.

Mengembangkan Makna dan Sense of Self:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline