Lihat ke Halaman Asli

Salwa Azuma Zahra

Institut Pertanian Bogor

Mahasiswa MSIB Batch 5 DKPP Surabaya, Gelar Penyuluhan SOP Budidaya dan Pengelolaan Administrasi pada Kelompok Tani Perkotaan

Diperbarui: 3 Desember 2023   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Magang MSIB Batch 5 DKPP Surabaya bersama Anggota Kelompok Tani Mugi Lestari (Dokumentasi Pribadi)

Tim Mahasiswa Magang MSIB Batch 5 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya kembali berhasil melaksanakan kegiatan penyuluhan terhadap anggota Kelompok Tani Mugi Lestari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Tim yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, seperti IPB, UNDIP, UPNVJT, UMJ, UMI, dan UNEJ melaksanakan penyuluhan pada Selasa (28/11/23) di Kebun Jos Kelompok Tani Mugi Lestari. Penyuluhan tersebut mengambil tema yaitu "Penyuluhan SOP Budidaya dan Pengelolaan Administrasi sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman dan Pemberdayaan Anggota Kelompok Tani Pertanian Perkotaan". Kegiatan penyuluhan tersebut merupakan rangkaian terakhir dari program kerja yang telah dirancang mahasiswa magang MSIB Batch 5 DKPP Surabaya.

Pada kegiatan penyuluhan ini, terdapat berbagai topik yang disampaikan, meliputi Teknik Budidaya Hidroponik, Teknik Budidaya Hortikultura serta Pengelolaan Administrasi Kelompok Tani yang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Selain mengadakan penyuluhan, untuk mendukung keberlanjutan kelompok tani, mahasiswa magang juga berinisiasi untuk menyajikan SOP dalam bentuk booklet dan e-booklet. Tujuannya agar kelompok tani dapat menyediakan pedoman dan memiliki ukuran standar sendiri bagi anggotanya dalam melaksanakan kegiatan budidaya maupun pengelolaan administrasi.

Kegiatan penyuluhan, dibuka terlebih dahulu dari Div. PTBHI (Pendamping Teknis Budidaya Hidroponik) dengan menyampaikan materi mengenai Teknis Budidaya Hidroponik. Materi yang disampaikan, meliputi cara penyemaian menggunakan rockwool, cara dan waktu pindah tanam ke meja instalasi, cara pengecekan dan pengukuran standar volume air, ppm, nutrisi, serta cara pemanenan pada budidaya hidroponik.

Pemaparan Materi Div. PTBHI (Dokumentasi Probadi)

Selanjutnya, dilanjutkan dari Div. PTBHO (Pendamping Teknis Budidaya Hortikultura) dengan menyampaikan materi mengenai Teknis Budidaya Hortikultura. Materi yang disampaikan, meliputi cara pengolahan tanah di lahan konvensional, cara menakar perbandingan media tanam, cara menakar dosis pemberian pupuk, cara pemanenan pada budidaya hortikultura. Selain itu, Div. PTBHO juga menyelipkan demontrasi pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) yang terbuat dari limbah kulit buah dan limbah sayur. Manfaat dari penggunaan POC diantaranya penyedia unsur hara yang cepat dan tepat bagi tanaman, serta tidak merusak kandungan tanah dan tanaman.

Pemaparan Materi dari Div. PTBHO (Dokumentasi Pribadi)

Pada akhir sesi, yaitu dari Div. Penyuluh Pertanian dengan menyampaikan materi mengenai Pengelolaan Administrasi. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya administrasi bagi suatu kelompok tani, jenis-jenis administrasi kelompok tani, serta tata cara pengisian administrasi yang sesuai dengan SOP.

Pemaparan Materi dari Div. Penyuluh Pertanian (Dokumentasi Pribadi)

Melalui kegiatan penyuluhan ini, mahasiswa magang MSIB Batch 5 DKPP Kota Surabaya telah berhasil menyebarkan pengetahuan, pemahaman serta minat akan budidaya pertanian, terutama pada kelompok tani pertanian perkotaan.  Diharapkan dengan kegiatan ini, baik itu anggota maupun masyarakat sekitar mampu mengimplementasikan hasilnya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menciptakan lingkungan masyarakat yang berdaya.

"Selama kurang lebih menjalankan program kerja selama 1,5 bulan, hingga pada pelaksanaan penyuluhan hari ini, tujuan kami adalah ingin membangun kesadaran dan minat masyarakat terhadap pertanian. Dari program kerja yang telah kami laksanakan, diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program kami untuk keberlangsungan kelompok tani. Dari yang tadinya belum ada menjadi ada, dan yang sudah ada dapat kembali diteruskan" ujar Salwa selaku perwakilan mahasiswa

Pada kegiatan penyuluhan tersebut, juga menjadi salah satu sarana bagi anggota kelompok tani dan masyarakat sebagai ruang pertemuan kelompok atau rekayasa sosial pada masyarakat, terutama pada masyarakat yang tinggal di lingkungan perkotaan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline