Lihat ke Halaman Asli

Selarik Memori

Diperbarui: 19 Januari 2025   04:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selarik Memori
Karya: Salwa Amalia Kaysan

Tangan tua itu gemetar menyentuh seraut wajah
Berembun netranya menatap dengan basah
Tersungging senyuman dibingkai resah
Dia sudah tertinggal begitu jauh

Waktu terus menuntun setiap langkah
Memaksa terus berjalan bersama banyak kisah
Cerita dilantunkan dengan rasa cinta yang pecah
Jiwanya meringkuk di ujung labirin sebuah kisah

Aku tersesat sudah
Habis merana di ujung senja yang pecah
Berderai bersama turunnya hujan hidayah
Namun, dia sudah bingung dipeluk banyaknya keluh kesah

Di tepi sebuah pertempuran batin, tangisnya pecah
Dia memeluk semua album biru dan ingin pisah
Berdamai dengan luka dia mulai berceloteh
Biarkan dia tertidur bersama selarik memori yang mulai meresah.

Jakarta, 19 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline