Lihat ke Halaman Asli

Prinsip Meningkatkan Percaya Diri

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Serunya Belajar Public Speaking, artikel ini akan membahas prinsip agar Anda berbicara di depan umum menjadi lebih percaya diri. Berikut ini prinsip-prinsip menurut Charles Bonar Sirait, yaitu :

1.Jadilah dirimu sendiri

Audiens lebih menyukai ciri khas pembicara dan audiens tidak menyukai pembicara yang mengikuti ciri khas orang lain.

2.Manfaat positif cerita lucu

Jika Anda ingin mengadakan Training Public Speaking selama 2 hari, siapkanlah beberapa cerita lucu agar audiens tidak bosan dan terus semangat.

3.Penutup yang “nendang”

Pada akhir acara semua perhatian dan antusias audiens tertuju pada closing word. Penutup harus dapat diingat audiens.

4.Gagal debut pertama, masih ada keluarga di rumah yang cinta kita

Bila gagal jangan putus asa masih ada kesempatan, waktu berikutnya, dan keluarga yang selalu support.

5.Semua audiens ingin kita sukses

Berpikirlah bahwa audiens juga menginginkan kita untuk sukses karena audiens akan mendapatkan hal positif dari presentasi yang sukses.

6. Public Speaking dekat dengan suasana gembira

Sebelum berbicara di depan umum harus menyenangkan diri sendiri agar ketika saatnya tidak terlalu serius dan fokus. Fokus dan serius memang penting juga tetapi harus diseimbangkan dengan suasana relaks, fun dan cair agar suasana tidak tegang. Dan audiens pun tidak bosan mendengarkan bahan pembicaraan.

7.Cukup dua atau tiga cerita yang oke

Audiens lebih suka mendengarkan cerita atau pengalaman yang menarik baginya. Dengan cerita juga dapat mencairkan suasana apalagi dengan cerita humor.

8.Tidak ada bahaya fisik saat berbicara di depan umum

Jika sedang berbicara di depan umum dan tiba-tiba blank atau kualitas bicara kurang baik masih tersendat-sendat ataupun gagal menyampaikan pesan, audiens tidak akan menyerang atau menyakiti karena audiens juga ingin pembicara publicnya sukses. Hal negatif seperti itu hanya ada diimajinasi.

9.Membaca catatan dari balik mimbar, mematikan kreativitas

Jika Anda sedang mengikuti Seminar Public Speaking dan pembicara publik terus membaca catatan dari balik mimbar. Apa yang Anda rasakan ? bosan bukan ? karena membuat suasana menjadi baku dan formal akhirnya audiens tidak dapat memahami materi dengan baik.

10.Pembicara yang baik tidak harus brilian

Ingin menjadi pembicara yang baik harus tekun, mau melayani dengan senang hati dan sukacita, dan antusias terhadap topik pembicaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline