diantara gelap malam
terkapar raga tak bernama
bukan waktu yang membunuhnya
tapi ulah si mulut tajam
dia yang mengayunkan tajam lidahnya
ke batang leher manusia tak berdaya itu
beberapa waktu berselang ia menembakkan peluru tuduhan
dari mulut latahnya mengahantam
mayat yang membusuk
terus dikeker dengan sederet gosip murahan
tambah hancur raga tak bernyawa