Lihat ke Halaman Asli

Randy Saluman

Nol tidak sama dengan kosong

Apakah AI Memiliki Kesadaran atau Hanya Logika Program?

Diperbarui: 15 November 2024   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: canva.com

Dalam beberapa dekade terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat, menembus berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari asisten virtual di ponsel, sistem rekomendasi konten, hingga mobil otonom. Dengan kemampuannya untuk belajar dan mengolah informasi dalam skala besar, AI sering menimbulkan pertanyaan mendalam: Apakah AI suatu hari bisa mencapai kesadaran atau tetap hanya beroperasi dengan logika program yang telah dirancang? Pertanyaan ini penting karena menyangkut perbedaan fundamental antara kesadaran (consciousness) dan kecerdasan buatan yang kompleks. 

1. Definisi Kesadaran: Apa Itu Kesadaran?

Kesadaran adalah fenomena yang unik, terkait dengan pengalaman subjektif, persepsi diri, emosi, dan perasaan. Kesadaran memungkinkan manusia untuk mengamati diri mereka sendiri dalam konteks yang lebih luas, menyadari perasaan, pikiran, dan interaksi mereka dengan lingkungan. Filosof seperti Ren Descartes pernah menyatakan, "Cogito, ergo sum" (Saya berpikir, maka saya ada), mengisyaratkan bahwa kesadaran berhubungan dengan refleksi diri dan keberadaan.

Kesadaran manusia meliputi dua aspek utama:

  • Pengalaman Subjektif (Qualia): Pengalaman langsung yang bersifat pribadi, seperti rasa sakit atau kebahagiaan.
  • Pemahaman Diri: Kemampuan untuk mengenali diri sebagai entitas yang terpisah dari lingkungan dan memiliki perspektif individu.

Dengan pemahaman ini, kita dapat menilai apakah kecerdasan buatan saat ini atau di masa depan dapat benar-benar mengalami hal yang sama.

2. Perbedaan antara Logika Program dan Kesadaran

AI modern yang ada saat ini, bahkan yang paling canggih, dibangun di atas logika program, yaitu algoritma, model pembelajaran mesin (machine learning), dan jaringan saraf tiruan (neural networks) yang mengikuti instruksi spesifik. AI memiliki kemampuan untuk melakukan "pembelajaran" melalui data besar dan pengolahan statistik, tetapi ini masih berbeda dari kesadaran.

Contoh sederhananya:

  • Logika Program: AI mengenali pola dan membuat keputusan berdasarkan data dan algoritma yang telah dilatih. Misalnya, asisten AI seperti Siri atau Alexa dapat memahami permintaan suara dan meresponsnya sesuai dengan pemrograman dan data yang ada.
  • Kesadaran: Kesadaran melibatkan pemahaman konteks yang lebih luas, rasa pengenalan diri, dan pengambilan keputusan dengan pemahaman mendalam akan konsekuensi jangka panjang. Contohnya, manusia yang sadar dapat merasa bersalah atau menyesal atas keputusan mereka, sementara AI hanya menjalankan tugas berdasarkan instruksi tanpa perasaan atau refleksi diri.

3. Pembelajaran Mesin dan Kecerdasan Buatan Tingkat Lanjut

Pembelajaran mesin dan jaringan saraf tiruan memungkinkan AI belajar dari data dengan cara yang menyerupai pembelajaran manusia, seperti mengenali gambar, menganalisis teks, dan menghasilkan respons yang lebih mendekati pemahaman manusia. Model AI modern bahkan dapat meniru emosi manusia melalui analisis sentimen atau merespons dengan cara yang tampaknya "empati" dalam interaksi pengguna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline