Kuliah Kerja Nyata atau disingkat dengan KKN merupakan suatu program kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok mahasiswa terhadap masyarakat sekitar. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjendikti) telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan program KKN sebagai bentuk kegiatan intrakulikuler yang memadukan tridharma perguruan tinggi, yaitu : pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada tahun 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus bernama Covid-19 sebagai pandemi, penyakit ini disebut pandemi karena penyebarannya yang terjadi secara global di seluruh dunia.
Oleh karena itu, WHO memberi sebuah peringatan kepada semua pemerintah negara di dunia untuk dapat meningkatkan kesiapan dalam mencegah maupun menangani wabah virus ini. Indonesia termasuk salah satu negara di Asia Tenggara yang paling parah terdampak Covid-19, sementara beban kasus tinggi sejak awal pandemi pada tahun 2020, penyebaran varian delta pada tahun 2021 menyebabkan lonjakan tinggi dalam kasus kematian pada bulan Juli dan Agustus 2021.
Selain dampak langsung dari Covid-19 pada anak-anak, dampak tidak langsung pandemi terhadap 80 juta anak Indonesia dan kehidupan sehari-hari mereka sangat parah dan menyebar luas. (UNICEF Indonesia, 2021)
Sehingga dari segenap masyarakat telah melakukan berbagai macam protokol kesehatan dalam upaya pencegahan diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta pembatasan sosial berskala besar tiap provinsi maupun daerah.
Melihat hal tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia melakukan program KKN Tematik dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM" sebagai upaya yang dilakukan universitas untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 yang sedang mewabah di masyarakat Indonesia saat ini. Mahasiswa dibentuk dalam beberapa kelompok besar dan kelompok kecil berdasarkan daerah tempat tinggal masing-masing, dalam pelaksanaan KKN Tematik ini dilakukan secara daring dan luring.
Program yang diberikan oleh LPPM UPI dalam melaksanakan kegiatan KKN ini dikelompokkan dalam beberapa tema desa, salah satunya yaitu mengenai Desa Pendidikan Sepanjang Hayat, dengan tujuan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas bersifat formal maupun informal mengenai permasalahan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia saat ini.
Dalam pelaksanaannya, kelompok KKN 134 yang bertempat di D.I Yogyakarta memilih untuk melakukan program Edukasi Screening Kesehatan yang dilakukan di SMP Mataram Kasihan sebagai upaya peningkatan serta pencegahan kesehatan kepada siswa-siswi kelas VII hingga kelas IX. Bimbingan serta pemeriksaan kesehatan ini bekerja sama dengan pihak sekolah serta pihak Satgas Covid-19 untuk memaksimalkan proses pemeriksaan kesehatan terhadap siswa-siswa SMP Mataram Kasihan.
Adapun kategori pemeriksaan kesehatan yang dilakukan yaitu mulai dari identitas diri, kesehatan umum (tinggi badan, berat badan, tensi, suhu badan), kesehatan khusus (mata, kuku, hidung, gigi, anggota gerak tubuh, tes buta warna, dan masa pubertas). Program ini dilakukan selama 1 minggu pada saat pembelajaran di SMP Mataram Kasihan.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sekitar 97% siswa-siswi SMP Mataram ini dalam kondisi sehat, dan 3% terdapat siswa maupun siswi yang memiliki riwayat gejala ringan Covid-19 seperti pilek, batuk, dan nyeri tenggorakan, namun hal ini dapat diatasi oleh pihak sekolah dengan memberikan siswa maupun siswi masa istirahat.