Lihat ke Halaman Asli

Salshabila Kartika Octaviani

Mahasiswi Ilmu Komunikasi - Universitas Trunojoyo Madura

Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 27 Januari 2021   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda di negara kita, banyak dari mereka yang bertahan hidup dengan berbagai macam cara. Tidak sedikit dari mereka yang harus kehilangan pekerjaan, pengahasilan bahkan harta benda mereka. Tidak sedikit dari mereka yang ber-alih profesi dari pekerjaan mereka yang dulu menjadi seorang pedagang, atau penjual bisnis online bahkan pedagang keliling semua itu dilakukan semata-mata untuk mengisi perut mereka.

Hal ini dapat dilihat dari kisah 2 bocah kecil penjual gorengan. Salwa seorang gadis kecil berusia 11 tahun yang masih duduk di kelas 5 salah satu sekolah islam MI Kyai Tambak Deres, bersama adiknya Adit yang baru berusia 6 tahun yang duduk di kelas 1 di SDS Taman Belajar, Surabaya. Setelah mereka mengerjakan daring dari sekolah mereka berkeliling untuk menjual dagangan dari ibu nya.

Setiap pukul 9 pagi kedua bocah tersebut selalu menawarkan dagangannya ke rumahku. Mereka harus berjalan kaki dari rumahnya yang berada di Jl Lebak Rejo menuju rumah saya yang berjarak sekitar 3 km. "Gorengan pak , Gorengannya". Itulah kalimat yang selalu di lontarkan oleh Salwa dan adiknya ketika menjual gorengan.

Ketika mereka saya panggil untuk membeli dagangan kedua bocah tersebut, mereka pun menghampiriku. "Berapa dik harga gorengannya?", tanya ku. "Seribu rupiah untuk satu gorengan", Jawabnya. Dengan cekatan salwa mengambilkan beberapa gorengan yang sudah aku pilih. Dan setelah aku membayar, aku pun bertanya "Kenapa kamu sampai berjualan Gorengan dek, kemana orang tua mu?". Lalu ia menjawab dengan lirih "Aku berjualan untuk membantu orang tua, karena orang tua ku tidak bekerja jadi ibu membuat gorengan untuk di jual keliling". Mereka bukanlah anak-anak yang beruntung, tetapi mereka tetap semangat untuk membantu perekonomian keluarga.

Oleh: Salshabila Kartika Octaviani

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura.

Surabaya, 25 Januari 2021 - 22.43




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline