Lihat ke Halaman Asli

Salsa Tria Diva

Salsa Tria Diva

Pengembangan Media Pop-Up Book Berbasis Dongeng

Diperbarui: 21 Juni 2023   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Gajah dan Semut

Abstrak

Penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan dan kelayakan media pembelajaran pop up book dengan materi yaitu cerita fabel, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Tema 7 (kebersamaan), subtema 1 (kebersamaan di rumah), pembelajaran ke-1. Penggunaan media pembelajaran ini dirancang untuk mengembangkan cara belajar siswa agar terlihat lebih menarik sehingga dibuatlah suatu alat peraga yaitu media pop up book. Media pop up book adalah media karton yang apabila dibuka akan muncul obyek yang berbentuk tiga dimensi. Pengembangan pop up book menghasilkan media pop up book yang dapat diterapkan pada tema 7 (kebersamaan), subtema 1 (kebersamaan di rumah), pembelajaran ke-1 untuk kelas II SD Negeri 62 Pekanbaru. Tujuan dalam pengembangan ini adalah untuk mengembangkan media pop up book pada cerita fabel, sehingga meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and development). Desain pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah ADDIE. Tahapan desain pengembangan ADDIE memiliki 5 tahap, dimulai dari Analysis (Analisis), Design (Rancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Berdasarkan hasil penelitian media pembelajaran pop up book dapat dijadikan rekomendasi sebagai pengembangan media pembelajaran berupa sumber belajar alternatif dan kreatif yang dapat menimbulkan minat belajar siswa.

Pendahuluan

Dalam pembelajaran, siswa dituntut untuk selalu aktif agar hasil pembelajaran yang diperoleh bisa lebih baik dan siswa juga dapat memahami pelajaran. Pembelajaran yang aktif membuat siswa dapat menyimpan informasi dan hal penting dengan mudah. Keaktifan siswa dapat merangsang siswa dalam berfikir kritis. Biasanya siswa yang aktif sering mengajukan banyak pertanyaan kepada guru. Pertanyaan yang diajukan siswa didasari rasa ingin tahu yang berlebih sehingga pendidik harus bisa memanfaatkan hal tersebut agar siswa dapat terus aktif dalam pembelajaran. Ketika siswa aktif dalam pembelajaran berarti siswa tersebut yang mendominasi aktivitas dalam belajar.

Proses pembelajaran yang dibawakan oleh guru tentu harus lebih kreatif lagi, karena proses pembelajaran itu menentukan aktif atau tidak siswa dalam belajar. Mulai dari metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran dan juga strategi yang digunakan. Salah satunya yaitu media pembelajaran. Menurut Arsyad (2002:4) media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Menurut Latuheru (1988), pengertian media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Ada berbagai macam media pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Salah satunya adalah pop up book, pop up book adalah sebuah buku yang mengandung unsur tiga dimensi. Ketika halaman buku dibuka, bagian dalamnya dapat menghasilkan gerakan serta memberikan visualisasi yang lebih menarik untuk meningkatkan pemahaman anakterkait materi. Keunggulan dari media pop up book ini adalah media ini berbentuk 3 dimensi sehingga siswa dapat terlibat langsung dan turut serta dalam pembelajaran. Disamping itu banyak warna yang akan menarik perhatian siswa. media ini bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru agar penyampaian bahan pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Setelah melakukan observasi dan juga pengamatan secara langsung di kelas II A SDN 62 Pekanbaru. Guru hanya sekedar membacakan cerita fabel melalui buku tematik tanpa menggunakan media apapun. Siswa hanya sekedar membayangkan cerita fabel tanpa adanya media. Hal tersebut membuat siswa kurang bersemangat dalam mendengarkan cerita fabel tersebut. Maka dari itu peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran pop up book pada siswa kelas II A SDN 62 Pekanbaru. Peneliti ingin mengetahui pengaruh penggunaan media pop up book di kelas II A SDN 62 Pekanbaru terhadap keaktifan siswa pada pembelajaran di kelas.

Metode 

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah Pop-Up Book dengan materi yaitu cerita fabel, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Tema 7 (Kebersamaan), Subtema 1 (Kebersamaan di Rumah), Pembelajaran ke-1. Desain pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah ADDIE. Adapun jadwal pelaksanaannya adalah 1 semester di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada mata kuliah Pengembangan Media/Bahan ajar/Model di SD.

Tahapan desain pengembangan ADDIE memiliki 5 tahap, dimulai dari Analysis (Analisis), Design (Rancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi), dengan pembahasan lebih lanjut sebagai berikut.

Tahap Pertama: Analysis (Analisis), tahapan ini dilakukan dengan menganalisis permasalahan dalam penggunaan media yang sebelumnya digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan melakukan analisis permasalahan akan menimbulkan sebuah ide atau rancangan media yang akan dibuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada tahap analisis yang telah dilakukan mengenai penggunaan media sebelumnya hanya menggunakan barang-barang yang ada di dalam ruangan kelas dan penggunaan buku pelajaran saja. Sehingga peneliti mendapat ide untuk membuat media yang inovatif, kreatif sehingga menimbulkan ketertarikan peserta didik dengan media yang dibuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline