Lihat ke Halaman Asli

Salsa Ramadhani

Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ruang Lingkup Retorika: Batas dan Jangkauan Komunikasi

Diperbarui: 11 Juni 2024   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Oleh: Syamsul Yakin dan Salsa Ramadhani

Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ruang lingkup adalah batas atau jangkauan. Ruang lingkup retorika adalah batas-batas obyek yang dicakup oleh retorika, seperti pengertian, bahan, unsur, tujuan, komponen dan hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Retorika juga mencakup pembicara, pesan, dan pendengar.

Retorika mencakup seluruh alur komunikasi yang terjadi antara pembicara dan pendengar secara tatap muka atau secara virtual, baik verbal yang mencakup apa yang diucapkan dan ditulis, maupun nonverbal yang mencakup bahasa tubuh dan gerak tubuh.

Retorika dapat didefinisikan secara sempit dan luas. Retorika secara sederhana berarti seni berbicara atau berbicara. Secara umum retorika adalah seni, keterampilan, pengetahuan dan ilmu komunikasi lisan dan tulisan, serta komunikasi melalui bahasa dan gerak tubuh.

Dalam arti sempit, retorika mengacu pada tata bahasa, logika, dan dialektika dari pembicara hingga pendengar. Dalam arti yang lebih luas, retorika bukan sekedar pidato atau ceramah, namun mencakup seluruh aspek arus komunikasi yang terus berkembang. Dalam konteks ini, retorika dikatakan sebagai warisan budaya.

Sifat ilmiah retorika adalah empiris, sistematis, analitis, obyektif, dapat diverifikasi, kritis dan logis. Tujuan utama retorika, yaitu mempengaruhi sikap, pendapat, dan tindakan pendengar secara efektif dan efisien, dapat dicapai dengan menggunakan sifat ilmiah retorika.

Secara filosofis, retorika mencakup pertanyaan-pertanyaan, terutama yang bersifat ontologis, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang bersifat ontologis. yang merupakan sifat retorika. Kedua, persoalan epistemologis, yaitu bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan terkait retorika. Ketiga, aksiologis, apa gunanya retorika?

Retorika pada mulanya mempunyai tiga unsur, yaitu pembicara, pendengar, dan pesan-pesan yang bersifat informatif, persuasif, dan menyegarkan, biasanya materi atau isi pidato. Namun belakangan ini, media telah menjadi bagian penting dari retorika, baik media tradisional, arus utama, maupun media sosial.

Setidaknya ada tiga komponen retoris. Pertama, kesedihan. Artinya kemampuan membujuk (meyakinkan atau mempengaruhi hati dan pikiran). Pembicara harus mempunyai pathos untuk mampu menggugah emosi pendengarnya, sehingga kesedihan, rasa iba dan simpati membawa pergi pendengarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline