Lihat ke Halaman Asli

Salsa Qonita Luthfia

Saya berprofesi sebagau seorang model dan konten creator

Hak milik dalam islam antara pemilik dan tanggung jawab

Diperbarui: 27 Desember 2024   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/photos/uang-koin-tumpukan-2180330/

Dalam Islam, hak milik merupakan konsep penting yang diatur oleh syariat untuk menjaga keadilan dan keselarasan sosial. Fiqh Muamalah menyediakan pedoman jelas tentang hak dan kewajiban pemilikan.

Definisi Hak Milik

Hak milik (milkiyah) adalah hak seseorang atas sesuatu yang dimilikinya, baik berupa barang, tanah, atau harta lainnya.

Dasar Hukum Hak Milik

1. Al-Qur'an: "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka." (QS. Al-Ahzab: 36)
2. Hadits: "Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Tidaklah sah mengambil harta seseorang kecuali dengan kerelaan hatinya.'" (HR. Bukhari)

Hak dan Kewajiban Pemilik

1. Hak Menggunakan: Pemilik berhak menggunakan harta sesuai kebutuhan.
2. Hak Mengatur: Pemilik berhak mengatur harta sesuai keinginannya.
3. Hak Mewariskan: Pemilik berhak mewariskan harta kepada ahli waris.
4. Kewajiban Zakat: Pemilik wajib membayar zakat dari harta yang dimilikinya.
5. Kewajiban Menjaga: Pemilik wajib menjaga harta dari kerusakan dan kehilangan.

Jenis-Jenis Hak Milik

1. Milkiyah Mutlaqah (Hak Milik Penuh): Pemilikan penuh atas harta.
2. Milkiyah Muqayyadah (Hak Milik Terbatas): Pemilikan dengan syarat-syarat tertentu.
3. Milkiyah Mushtarakah (Hak Milik Bersama): Pemilikan bersama antara beberapa orang.

Berikut adalah penambahan penjelasan tentang hak milik syirkah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline