Peran dan Faktor Kesehatan Mental dalam Kehidupan Mahasiswa

Kesehatan merupakan hal yang penting karena kesehatan berperan dalam berfungsinya seluruh aspek kehidupan seluruh masyarakat. UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 menyatakan, kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pengertian kesehatan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial dan bukan sekadar bebas dari penyakit atau kecacatan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa merupakan penunjang kesehatan sehingga kesehatan jiwa tidak dapat diabaikan begitu saja. Kesehatan mental merupakan sesuatu yang sangat penting. Kesehatan mental juga merupakan faktor yang memengaruhi kesehatan fisik kita. Mengukur kesehatan mental sendiri bukanlah hal yang mudah, tidak seperti mendeteksi penyakit pada umumnya. Kesehatan mental yang terganggu seringkali sangat jarang disadari oleh masyarakat dan kesehatan mental yang terganggu dapat berakibat fatal.

Menjaga kesehatan mental dengan melakukan penyesuaian bisa dimulai dengan memupuk pola pikir dan motivasi. Pelajar di era transisi pandemi ke new normal saat ini pasti membutuhkan proses dari pembelajaran daring ke pembelajaran tatap muka kembali. Suasana yang berbeda ini juga dapat menyebabkan menurunnya motivasi. Meski terkesan lebih santai, kemungkinan terjadinya stres tetap tidak bisa diabaikan. Memahami materi saat belajar pada masa transisi bisa jadi cukup melelahkan bagi sebagian siswa. Pikiran-pikiran tersebut memang bisa menimbulkan stres, namun kembali lagi pada pola pikir masing-masing individu. Kita harus berusaha menghindari perasaan dan pikiran negatif tersebut, belajar menerima keadaan dan mengikuti arus 'lanjutkan saja'. Aspek religiusitas juga sangat membantu dalam membangun pola pikir atau motivasi dalam menghindari stres.

Kesehatan mental siswa merupakan tanggung jawab bersama antara siswa, lembaga pendidikan, keluarga dan masyarakat. Dengan menjaga kesehatan mental yang baik, siswa dapat lebih menikmati pengalaman pendidikannya dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah. Faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental seorang mahasiswa dapat dipengaruhi oleh berbagai indikator, misalnya saja beban kerja yang diberikan kepada mahasiswa, kehidupan sosial dan lingkungan mahasiswa serta organisasi atau kegiatan di kampus yang diikuti oleh mahasiswa tersebut, hal-hal tersebut cukup berpengaruh terhadap kesehatan mental seorang mahasiswa. Kesehatan mental seorang siswa. Selain itu, kesehatan mental pada pelajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain genetik, keluarga, persahabatan, gaya hidup, faktor sosial dan berbagai faktor lainnya. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi siswa secara positif atau negatif. 

Kesehatan mental memiliki peranan yang sangat penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan perkuliahannya yang baru. Tentunya kehidupan di lingkungan kampus dan sekolah jauh berbeda. Mahasiswa baru akan menemukan berbagai macam pergaulan yang sangat beragam serta akan menemukan metode pembelajaran yang berbeda dibanding masa sekolah. Oleh karena itu, secara tidak langsung mahasiswa baru dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap lingkungan barunya. Selain mahasiswa baru, mahasiswa lama pun mengalami beberapa dampak yang diakibatkan oleh kuliah daring, terutama bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi. Menurut saya, Kesehatan mental sangat penting bagi kehidupan manusia. Kesehatan mental tidak hanya berarti terhindar dari penyakit mental, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengatasi stres, kecemasan, depresi, dan masalah emosional lainnya. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga memerlukan perawatan dan perhatian yang tepat. Orang harus memastikan bahwa mereka mengambil waktu untuk merawat diri sendiri, menciptakan hubungan yang sehat, dan mengatasi masalah sebelum menjadi serius.