Lihat ke Halaman Asli

salsa Miftha

Mahasiswa

Dinamika Inflasi dan Dampaknya pada Masyarakat Bali

Diperbarui: 4 Mei 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gahttps://bali.bps.go.id/pressrelease/2024/04/01/717856/perkembangan-indeks-harga-konsumen-provinsi-bali-maret-2024.htmlmbar

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali memiliki peran penting dalam melakukan sensus penduduk untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat diandalkan. Proses pengambilan data dalam sensus penduduk dilakukan dengan cermat dan teliti oleh BPS Bali menggunakan berbagai metode yang telah teruji. Salah satu metode yang digunakan adalah wawancara langsung dengan penduduk, yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi secara detail tentang karakteristik penduduk.

Provinsi Bali, yang dikenal sebagai destinasi pariwisata yang eksotis, kini sedang menghadapi tantangan ekonomi dalam bentuk inflasi. Bulan Maret 2024 menjadi momen penting yang mencerminkan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Pulau Dewata. Data menunjukkan bahwa Provinsi Bali mencatatkan inflasi sebesar 3,67 persen secara year on year (y-on-y), dengan IHK mencapai angka 106,94. Kabupaten Tabanan menjadi sorotan dengan inflasi tertinggi, sementara Kota Denpasar mencatatkan inflasi terendah.

Berikut ini merupakan data perkembangan Indeks harga konsumen pada bulan Maret 2024

Faktor-faktor yang menyebabkan inflasi bervariasi, mulai dari kenaikan harga komoditas makanan, minuman, tembakau, hingga perlengkapan rumah tangga. Kelompok-kelompok pengeluaran ini mengalami kenaikan atau penurunan indeks yang berdampak pada tingkat inflasi secara keseluruhan. Selain itu, inflasi bulanan sebesar 0,93 persen dan inflasi year to date (y-t-d) sebesar 1,46 persen memberikan gambaran tentang tekanan inflasi dalam jangka waktu yang berbeda.

Dampak dari inflasi tidak hanya dirasakan dalam keseharian, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi. Kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dapat membuat biaya hidup meningkat, sementara penyesuaian harga jasa atau produk dapat memengaruhi pendapatan dan lapangan kerja masyarakat.

Masyarakat Bali dihadapkan pada tantangan untuk merespons inflasi dengan bijak. Langkah-langkah preventif dan strategi pengelolaan keuangan menjadi kunci dalam mengatasi dampak inflasi ini. Kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan bersama.

Sebagai destinasi pariwisata yang dikenal di seluruh dunia, Bali memiliki potensi untuk pulih dan berkembang meskipun dihadapkan pada tantangan inflasi. Kesadaran akan dinamika inflasi ini diharapkan membawa inspirasi bagi langkah-langkah positif dalam menghadapi perubahan ekonomi.

Sumber : https://bali.bps.go.id/pressrelease/2024/04/01/717856/perkembangan-indeks-harga-konsumen-provinsi-bali-maret-2024.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline