Lihat ke Halaman Asli

salsa fadira

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Pengolahan Limbah Sampah oleh Mahasiswa Kampus Mengajar di SDN Karangasem 02 Sampang

Diperbarui: 24 November 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat mengembangkan dan menerapkan kemampuannya dan belajar di luar kampus. Kampus Mengajar bertujuan untuk membantu mengembangkan metode pembelajaran, meningkatkan adaptasi teknologi, membantu meningkatkan kretivitas, dan mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi.

Pada pelaksanaan program Kampus Mengajar ini saya dan teman satu kelompokkan mendapatkan sekolah penempatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tepatnya di SD N Karangasem 02 Sampang. Selama periode program Kampus Mengajar, saya dan teman - teman melaksanakan program kerja yang kami usulkan kepada pihak sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah. Salah satu program kerja yang kami laksanakan yaitu pengolahan sampah plastik yang kemudian dijadikan ecobrick dan hiasan di ruang kelas. Tujuan dari program kerja ini adalah meningkatkan kepekaan para siswa terhadap lingkungan sekitar yang sering dijumpai sampah plastik serta meningkatkan kreativitas siswa dalam pengolahan sampah untuk dijadikan hiasan.

Program kerja ini diawali dengan siswa yang mengumpulkan sampah rumah tangga dari rumahnya masing-masing, kemudian untuk sampah kemasan dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam sampah botol plastik. Potongan kemasan yang sudah dimasukkan dalam botol lalu di tekan- tekan hingga sampah botol plastik terisi penuh dan keras sehingga dapat menopang beban. Kegiatan ini dilakukan secara berulang hingga botol yang terisi sampah sebanyak 6 botol plastik yang sama ukurannya. Botol-botol ini nantinya akan dijadikan sebagai vas bunga yang akan diletakkan di ruang kelas.

Melihat sampah botol plastik yang masih banyak, saya dan teman-teman mencari ide untuk melakukan pengolahan pada sampah tersebut. Lalu kami sepakat untuk mengolah botol - botol tersebut menjadi tirai untuk dipasang di ruang perpustakaan sekolah. Untuk membuat tirai kita perlu memotong bagian bawah botol yang sama besar kemudian melakukan pengecatan agar semakin menarik. Setelah banyak yang dihasilkan lalu kami merakit satu per satu untuk dijadikan tirai, kemudian dipasang di ruang perpustakaan. Selain itu kami juga membentuk bunga dari sampah botol bekas, untuk kelopak bunga kami memberi warna merah dan kuning. Setelah semua kelopak selesai, kemudian dilakukan penempelan hingga membentuk seperti bunga. 

Dok. pribadi

Penulis : Salsa Fadira Yulianti (21100119130067) Departemen Teknik Geologi, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng., IPU

Lokasi : SD N Karangasem 02 Sampang, Cilacap, Jawa Tengah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline