Lihat ke Halaman Asli

Salsabil Utomo

Undergraduate student majoring in Nutrition Science

Hari Terakhir Sebagai Remaja Gen Z Berumur 18 Tahun

Diperbarui: 12 Desember 2021   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(https://newsroom.pinterest.com/en/post/generation-z-and-their-love-for-aesthetic-boards)

Beberapa bulan terakhir saya sedang menikmati dunia online journaling. Terinspirasi dari content creator yang juga seorang gen z, Zahid Azmi Ibrahim melalui salah satu video di YouTube channel-nya. Saya memulai online joulnaling di akun Instagram saya namun dengan akses follower orang-orang terdekat saja. Siang ini, tepatnya 4 jam sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Etika Profesi (mohon maaf pak Yusuf!), saya memutuskan untuk melakukan online journaling di akun kompasiana saya yang baru berumur 2 hari ini. Jujur saja, awalnya lumayan bingung menentukan isi dari online journal kali ini. Secara konsep, saya ingin menuliskan semacam highlight atau recap selama setahun menjadi remaja gen z berumur 18 tahun. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengisi online journal saya kali ini dengan list buku, film, dan video YouTube yang telah saya baca dan tonton selama setahun ini dan menurut saya worth to read and/ watch untuk para remaja gen z diluar sana. Mungkin tidak semuanya relevan dengan kehidupan remaja gen z, namun secara umum saya rasa ada sedikit banyak pelajaran yang dapat dipetik dan diimplementasikan. And that being said, here's a little journal on a non-academic learning sources as an 18 years old teen, hope you enjoy!

Books

1. The Subtle Art of Not Giving A F*ck (Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Sebuah_Seni_untuk_Bersikap_Bodo_Amat)

Salah satu buku yang cukup happening di tahun 2020 atau bahkan sejak 2019, saya pun akhirnya tergiur untuk membacanya. First impression sekaligus poin yang paling melekat bagi saya yaitu bagaimana penulis mengenalkan nilai-nilai yang bisa dibilang 'gila', underrated, unusual, namun penuh dengan kejujuran. No sugar coating at all! 

2. How to Win Friend and Influence People for Teen Girls

(https://www.amazon.com/Friends-Influence-People-Teen-Girls/dp/1982149035)

Saat membaca buku ini, ada penyesalan-penyesalan yang muncul. "If only I read this in middle school. Everything would've been so much easier, I guess". Buku ini cukup theoretical dan yang menurut saya menjadi salah satu poin plus adalah penulis juga mencantumkan kutipan pada tiap bab dari berbagai narasumber remaja perempuan. That gives me sisters energy and 'you're not alone' vibes, and it's quite calming.

3. The Secret Habits to Master Your Art of Speaking (Bicara Itu Ada Seninya)

(https://mojokstore.com/product/bicara-itu-ada-seninya/)

Sebagai seorang introvert, bagi saya buku ini cukup 'melelahkan'. Saya tidak tahu apakah hal tersebut ada korelasinya, LOL. Ketika membaca buku ini rasanya seperti mengikuti kuliah jurusan Ilmu Komunikasi. Saya dapat membayangkan penulis menjelaskan berbagai teknik atau seni dalam berbicara di dalam sebuah kelas atau kuliah. Saya suka ketika penulis mengambil contoh-contoh gaya berbicara dari berbagai public figure, seperti Oprah Winfrey, Barack Obama, dan masih banyak lagi.

4. The Alpha Girl's Guide 

(https://mizanstore.com/the_alpha_girls_guide_68456)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline