Salsabilla Narissa D. 1, Ratna Dewi Kartikasari 2
narissasalsa@gmail.com
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Abstrak : Penggunaan bahasa baku dalam presentasi memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan secara profesional. Bahasa baku dianggap sebagai norma tata bahasa yang memberikan formalitas pada presentasi. Dalam konteks presentasi, penggunaan bahasa baku tidak hanya meningkatkan penampilan pembicara di hadapan audiens, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas. Kesalahan atau ketidak konsistenan dalam menggunakan bahasa baku dapat mengganggu alur presentasi, mengurangi kredibilitas, dan menimbulkan kesalahpahaman. Pentingnya konsistensi dalam menggunakan bahasa baku ditekankan, dengan kesalahan yang sering dikaitkan dengan kurangnya kemahiran berbahasa Indonesia atau kebingungan dalam proses presentasi. Masyarakat didorong untuk meningkatkan kesadaran diri akan tata bahasa yang baik dan benar melalui peningkatan membaca dan berlatih berbicara di depan umum. Selain itu, teks tersebut menggarisbawahi bahwa penggunaan bahasa baku harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan. Meskipun bahasa baku diprioritaskan dalam situasi formal seperti presentasi, penggunaannya mungkin terasa janggal dalam situasi informal. Budaya dan lingkungan juga mempengaruhi efektivitas komunikasi, terutama ketika audiensnya beragam dalam hal wilayah atau budaya. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, komunikator perlu memahami konteks komunikasi dan memilih bahasa baku dengan bijak. Adaptasi bahasa baku yang berlebihan atau tidak memadai dapat menghambat tujuan komunikasi yang diinginkan.
Kata Kunci : Kata Baku, Komunikasi, Efektif, Presentasi.
Pendahuluan
Bahasa dan komunikasi merupakan dua hal yang berdampingan. Menurut Gorys Keraf, salah satu alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi adalah bahasa. Dalam proses berbahasa, ada kecenderungan bahwa setiap pemakai bahasa menggunakan bahasa tersebut tanpa mempertimbangkan kaidah-kaidah yang terdapat dalam tata bahasa. Kaidah – kaidah tersebut mencakup sintaksis, fonologi, morfologi dan semantik (Nanik Setyawati, 2010:24). Komunikasi yang efektif dapat terjadi jika tata bahasa yang digunakan sudah tepat, penggunaan tata bahasa yang benar juga berdampak pada cepat atau lambatnya tujuan komunikasi itu tercapai. Saat melakukan presentasi, pemateri harus memiliki keterampilan berbahasa yang optimal agar massa lebih cepat memahami materi yang disampaikan.
Saat melakukan presentasi, pentingnya seorang yang menyampaikan materi menggunakan kata baku yang tepat dan sesuai konteks agar dapat dipahami oleh massa yang menyaksikan presentasi tersebut. Sering kali terjadi miscommunication antara pemateri dengan massa karena adanya kesalahan saat menyampaikan materi presentasi. Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan ialah kesalahan pemilihan kata baku yang digunakan oleh pemateri saat presentasi berlangsung. Keterampilan bahasa sangat berpengaruh saat melakukan presentasi, tidak dapat dipungkiri bahwa presentasi merupakan bagian dari komunikasi.
Mahasiswa harus mampu menyampaikan pengetahuannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penentuan atau kriteria bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak berbeda dengan apa yang diklaim sebagai bahasa baku. Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan dalam Al Qur’an mengenai anjuran komunikasi yang efektif yaitu dalam Surat Ar-Rahman (55) : 3-4
خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ. عَلَّمَهُ الْبَيَانَ