Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Pemikiran Georg Simmel dalam Sosiologi: Kebudayaan dan Uang dalam Ruang Sosial

Diperbarui: 26 September 2022   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah kita memahami pemikiran Talcott Parsons pada minggu lalu mengenai struktural fungsionalisme, disini saya akan membahas pemikiran tokoh lainnya yaitu Georg Simmel.

Georg Simmel merupakan salah satu tokoh sosiologi modern. Georg Simmel lahir di Berin pada 1 Maret 1858. Georg Simmel merupakan salah satu tokoh uang berperan besar dalam perkembangan keilmuan sosiologi.

Di dalam sosiologi, pemikirannya yang terkenal adalah mengenai ruang sosial. Dalam pemikirannya ini, Simmel menghasilkan sebuah karya yang sangat terkenal yaitu "The Philosophy of Money" (1900-an). Di dalam karyanya ini, Simmel menjelaskan bahwa konsep uang adalah bermain dan bekerja (The Philosophy of Money, 1900).

Sebelum kita membahas mengenai uang dalam pemikiran Simmel, disini saya akan membahas terlebih dahulu konsep utama pemikiran Simmel, yaitu mengenai ruang sosial. Simmel menjelaskan di dalam ruang sosial terdapat produksi dan reproduksi dinamika masyarakat. Dan di dalam ruang sosial terdapat relasionis yang menjadi ciri-ciri masyarakat. Setiap masyarakat memiliki ciri-ciri yang berbeda, yang dimana ditentukan berdasarkan cara produksi dan reproduksi relasi ruang sosial yang berbeda. Contohnya masyarakat di daerah perkotaan tentunya memiliki ciri yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Misalnya seperti yang dijelaskan Emile Durkheim, jika di perkotaan, masyarakatnya sudah mengenal pembagian kerja dan cenderung individualis, sedangkan di pedesaan belum mengenal pembagian kerja dan cenderung melakukan sesuatu karena ikatan batin.  

Dan di dalam keterkaitannya dengan sosiologi, Simmel menjelaskan bahwa sosiologi adalah studi tentang bentuk-bentuk interaksi yang berfokus pada bentuk asosiasi. Asosiasi sendiri adalah proses interaksi di dalam anggota masyarakat. Dan unsur produk dari asosiasi sendiri adalah kebudayaan dan uang. Kebudayaan dan uang ini memiliki pengaruh besar dalam relasi ruang sosial. Maksud dari kebudayaan itu sendiri adalah tradisi. 

Di dalam tiap masyarakat pasti kita temukan memiliki tradisi yang berbeda-beda, dan dari hal itu kita simpulkan bahwa asosiasi yang terjadi di dalam masyarakat pasti berbeda. Sedangkan mengenai uang, contoh pengaruhnya adalah pada tahun 1900-an, dalam menjaga keamanan, masyarakat lebih suka menjaganya beraama-sama, akan tetapi seiring perkembangan zaman, saat ini masyarakat lebih suka mempercayakan kepada satpam atau penjaga keamanan dengan memberikan uang. Dan dari sini, dapat kita lihat bahwa uang sangat berkaitan dengan interaksi masyarakat seperti yang dijelaskan Simmel.

Selanjutnya, disini saya akan menyebutkan lima aspek dari ruang yang dijelaskam Georg Simmel, yaitu :
1. Ekslusivitas
Pada aspek ini dijelaskan bahwa ruang itu memiliki sifat yang unik


2. Batasan-batasan ruang
Pada aspek ini dijelaskan bahwa adanya batasan-batasan di dalam ruang, menyebabkan munculnya unit dan pembagian.


3. Ketetapan dari bentuk-bentuk sosial di dalam ruang

Pada aspek ini dijelaskan bahwa di dalam ruang sosial pasti terdapat aturan dan tujuan yang mengaturnya


4. Kedekatan dan jarak dengan ruang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline