Pendidikan adalah kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan kepada seseorang yang berguna bagi mereka untuk menyejahterakan kehidupannya menjadi lebih baik. Pendidikan yang sukses tidak luput dari beberapa komponen penting, yaitu tujuan, peserta didik, tenaga pendidik, dan lingkungan.
Salah satu komponen utama yang mempengaruhi proses pendidikan adalah tugas dan peran tenaga pendidik. Tugas dan peran tenaga pendidik adalah menjadi pembimbing dalam proses belajar dan membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi diri dengan lingkungan untuk mencapai tujuan. Mahasiswa merupakan calon tenaga pendidik yang membutuhkan manajemen sumber daya manusia maksimal demi kesuksesan proses pendidikan.
Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) memiliki kontribusi yang besar terhadap peningkatan mutu pendidikan. Perubahan atau peningkatan mutu pendidikan tidak bisa terjadi begitu saja.
Selama masa perkuliahan, kemampuan mahasiswa akan terus diasah melalui mata kuliah yang didapat. Namun, dibutuhkan juga pembelajaran diluar kampus untuk mendapatkan wawasan lain seperti motivasi, nilai moral, dan pengalaman riil.
Diperlukan suatu gerakan masif untuk memberikan pengalaman di lapangan bagi mahasiswa sebagai modal awal agar terbentuk motivasi kuat menjadi seorang tenaga pendidik profesional.
Gerakan tersebut dapat dilakukan melalui pengembangan potensi diri sebagai kesadaran akan hakikat pendidikan. Salah satu program yang mewadahi hal tersebut adalah Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) yakni Asistensi Mengajar.
Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Asistensi Mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal.
Kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah dilaksanakan minimal enam belas minggu. Kegiatan Asistensi Mengajar meliputi kegiatan akademik, adaptasi teknologi dalam pembelajaran, administrasi sekolah, kegiatan non akademik, publikasi, dan kegiatan lain yang relevan.
Mahasiswa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan berinteraksi secara langsung dengan peserta didik di sekolah. Diharapkan melalui kegiatan Asistensi Mengajar ini, mahasiswa dapat termotivasi dan terlatih menjadi tenaga pendidik yang profesional. MAN 1 Malang merupakan salah satu mitra satuan pendidikan untuk melaksanakan program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang.
Saya Salsabilla Edria Elvaretta mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang yang telah mengikuti Program Asistensi Mengajar, akan menceritakan pengalaman saya selama kegiatan Asistensi Mengajar Tahun 2023 di MAN 1 Malang.