Lihat ke Halaman Asli

Salsabilla Novita Setiawan

Mahasiswi/Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Edukasi dan Praktek Pembuatan Makanan Bergizi Nugget Berbasis Ikan Patin untuk Meningkatkan Gizi Anak Balita

Diperbarui: 8 September 2022   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Edukasi dan Praktek Pembuatan Makanan Bergizi Nugget Berbasis Ikan Patin. Dokpri

Desa Berangas Timur, Kec Alalak, Kalimantan Selatan (08/09/2022) - Stunting adalah masalah kekurangan gizi yang parah yang disebabkan oleh kurang gizi jangka panjang yang menyebabkan gangguan di masa depan, yaitu kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Anak stunting memiliki kecerdasan intelektual lebih rendah dari anak normal seumurannya (Kemenkes RI, 2018).

Desa Berangas Timur termasuk dalam kategori kasus stunting dengan prevalensi 33, 33 % menurut data Elektronik - Pencatatan dan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada 12 April 2022. Desa ini memiliki potensi berupa pengembang biakan ikan patin yang merupakan program kerja yang di adakan Desa Berangas Timur, namun potensi ini tidak dimanfaatkan menjadi apapun melainkan hanya dikembang biakan lalu dijual kembali. Maka dari itu perlu inovasi menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pencegahan stunting.

Maka perlu nya langkah dalam pencegahan stunting salah satunya dengan memenuhi gizi anak balita, contohnya dengan mengkonsumsi ikan yang mengandung gizi tinggi seperti ikan patin. Maka saya Salsabilla Novita Setiawan bersama Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin mengadakan edukasi dan praktek pembuatan makanan bergizi nugget dengan menginovasikan potensi yang ada yaitu ikan patin.

Tujuan dari kegiatan ini agar ibu - ibu yang mempunyai anak balita dapat menginovasikan makanan untuk anak nya dari potensi yang ada di Desa Berangas Timur.

Perlu diketahui juga ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar asli Indonesia yang tersebar sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Daging ikan patin memiliki kandungan kalori dan protein yang cukup tinggi, rasa dagingnya khas, enak, lezat dan gurih sehingga digemari oleh masyarakat (Susanto dkk, 2002).

Kadar zat gizi ikan patin dalam 100 gram dapat di uraikan pada tabel dibawah ini, sebagai berikut :

           Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Pada Ikan Patin

Sumber : Persatuan Ahli Gizi Indonesia (2017)

Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan Edukasi dan Praktek Pembuatan Makanan Bergizi Nugget Berbasis Ikan Patin. Dokpri 

Dalam pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan pada tanggal (09/08/2022) di Posyandu Delima V Komplek Artharaya Blok III No. 1 RT. 24 Desa Berangas Timur. Dengan sasaran ibu - ibu yang mempunyai anak balita yang datang ke Posyandu Delima V. 

Kegiatan ini diawali dengan pre-test dengan jumlah 3 soal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta tentang inovasi ikan patin diolah menjadi nugget dan memiliki gizi yang tinggi . 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline