Lihat ke Halaman Asli

KKN PPM K232 Alue Anoe Barat

Mahasiswa Universitas Malikussaleh

KKN-PPM 232 Branding UMKM Madu dan Tape Bu Murni di Desa Alue Anoe Barat: Membangun Identitas Lokal untuk Menembus Pasar Lebih Luas

Diperbarui: 30 Januari 2025   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi Kelompok KKN 232 Unimal

Aceh Utara -- Kelompok 232 dari program pengabdian masyarakat Universitas Malikussaleh telah melakukan inisiatif branding terhadap UMKM "Madu dan Tape Bu Murni" di Desa Alue Anoe Barat, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (29/01/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat identitas lokal produk unggulan desa agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.  

Proses Branding UMKM 

UMKM yang dikelola oleh Bu Murni ini telah lama memproduksi madu alami dan tape tradisional yang menjadi favorit warga sekitar. Namun, kurangnya strategi branding dan pemasaran membuat produk ini sulit dikenal di luar daerah. Oleh karena itu, Kelompok 232 hadir untuk membantu meningkatkan daya saing melalui berbagai strategi pemasaran, mulai dari desain kemasan, pembuatan logo, hingga pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi.  

Ketua Kelompok 232, Bayu Rizky, menjelaskan bahwa branding yang kuat dapat memberikan nilai tambah bagi produk lokal. "Kami ingin produk Bu Murni memiliki identitas yang lebih jelas dan menarik di mata konsumen. Dengan desain kemasan yang lebih modern serta strategi pemasaran digital, diharapkan UMKM ini bisa menembus pasar yang lebih luas, termasuk di luar desa," ujarnya.  

Selain itu, kelompok ini juga memberikan pelatihan kepada Bu Murni dan timnya mengenai penggunaan media sosial untuk promosi. "Saat ini, pemasaran tidak hanya mengandalkan penjualan langsung, tetapi juga harus memanfaatkan platform digital seperti Instagram dan WhatsApp Business," tambah Novita.  

Foto Bersama Bu Murni Pemilik UMKM 

Bu Murni menyambut baik inisiatif ini dan berharap usahanya bisa berkembang lebih besar. "Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari Kelompok 232. Dengan adanya logo baru, kemasan yang lebih menarik, dan strategi pemasaran digital, saya yakin produk kami bisa lebih dikenal," ungkapnya.  

Program branding ini diharapkan dapat menjadi model bagi UMKM lain di Desa Alue Anoe Barat untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan identitas yang kuat dan pemasaran yang tepat, produk-produk lokal dapat memiliki peluang lebih besar untuk berkembang di pasar yang lebih luas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline