Lihat ke Halaman Asli

Salsabilla

mahasiswa

Evaluasi dalam Pembelajaran

Diperbarui: 14 November 2023   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Evaluasi dalam pembelajaran

Dalam setiap pembelajaran akan ada proses atau tahap evaluasi, begitu juga dalam psikologi belajar. Untuk mengetahui seberapa besar serapan pemahaman yang diterima dibutuhkan pengukuran berupa evaluasi.

Evaluasi sendiri pada dasarnya memiliki pengertian sebagai kegiatan untuk meninjau kembali hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai sesuai dengan tujuannya. Tanpa adanya evaluasi proses belajar mungkin tidak dapat mencapai tujuannya.

Macam-macam konsep dari evaluasi jika dilihat dari segi psikologi belajar :

  • Memiliki Tiga Aspek Utama
    Evaluasi memiliki objek dengan tiga aspek utama yaitu aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Aspek ini menjadi tolak ukur apakah seseorang sudah mencapai semua targetnya dalam proses belajar, proses belajar yang baik akan menggunakan ketiga aspek tersebut sebagai bahan evaluasi sehingga ketika ada aspek yang kurang bisa segera diperbaiki.
  • Menggambarkan Kemampuan Peserta Didik
    evaluasi dalam proses pembelajaran juga akan menggambarkan kemampuan peserta didik secara kesuluruhan karena pada tahap evaluasi kita dapat mengetahui sampai mana kemampuan seseorang dalam memahami suatu pembelajaran.
  • Melihat Sejauhmana Serapan Ilmu
    dalam tahap ini kita dapat mengetahui bagian mana yang kurang dipahami dan harus diperbaiki.
  • Membandingkan Prestasi Sebelum dan Sesudah Proses Belajar
    evaluasi dapat digunakan untuk membandingkan prestasi sebelum dan sesudah belajar untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau bahkan penurunan dalam proses pembelajaran.
  • Mencari Metode paling Efektif Dalam Pembelajaran
    melalui evaluasi kita dapat menentukan apakah cara yang dipakai sudah efektif atau justru butuh perbaikan.
  • Memiliki Beberapa Macam Jenis
    setidaknya ada empat jenis evaluasi yang sering digunakan dari banyaknya jenis evaluasi yang ada, seperti evaluasi formatif, sumatif, placement (penempatan) dan diagnostic.
    evaluasi formatif merupakan bentuk evaluasi yang digunakan secara bertahap sesuai dnegan detil proses pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang sifatnya menyeluruh diakhir setelah proses belajar. Evaluasi placement merupakan evaluasi di satu titik yang sudah ditentukan. Evaluasi diagnostic digunakan lebih dari hal-hal yang dianggap mengganggu pada proses pembelajaran.
  • Menggunakan Teknik Spesifik
    dalam mengukur kemampuan seseorang kita dapat menggunakan teknik spesifik, sebagaimana contoh evaluasi tes yang dilakakukan menggunakan ujian tulis, lisan dan adapula jenis evaluasi yang dilakukan dengan memberikan angket, melakukan observasi dan wawancara.
  • Berperan Dalam Melihat Kriteria Hasil
    dari semua konsep di atas pada akhirnya evaluasi memiliki peran dalam melihat kriteria hasil sebagai penentu bagaimana teknik pencapaian yang diinginkan bisa dilakukan dengan menggunakan evaluasi ini.

Dikutip dari buku evaluasi Pembelajaran Rina Febriana (2021;2), terdapat 3 hal penting untuk dilakukan dalam proses evaluasi pembelajaran yaitu: dalam hubungannya dengan keseluruhan proses belajar-mengajar, tujuan pembelajaran dan proses belajat-mengajar, serta prosedur evaluasi saling berkaitan dan tidak dpaat dipisahkan satu dari yang lain.

Dalam penerapannya evaluasi untuk suatu tujuan tertentu dapat menjadi penting namun hal ini dapat menjadi tidak bermanfaat untuk beberapa hal lain. Oleh karena itu, dalam penerapannya lebih dulu harus mengenal beberapa macam tujuan evaluasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat melakukanevaluasi dengan bijak dan tepat.

Adapun evaluasi yang baik harus memiliki syarat sebagai berikut menurut (Sukardi, 2011;8)

  • Valid
    suatu alat ukur dikatakan balid atau mempunyai validasi yang tinggi ketika alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang akan diukur.
  • Andal
  • Objektif
  • Seimbang
  • Membedakan
  • Norma
  • Fair/Adil
  • Praktis

Selain adanya beberapa syarat diatas yang perlu ada dalam kegiatan evaluasi adalah adanya tujuan mengapa evaluasi itu dilakukan, seperti mengetahui mengapa peran evaluasi pembelajaran sangat penting, evaluasi pembelajaran dapat dikategorikan menjadi penting karena kita perlu mengetahui suatu keefefektifan suatu system pembeljaaran yang diterapkan. Karena ketika tidak adanya evaluasi pembelajaran kita jadi tidak bisa mengetahui apakah ada perkembangan dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dnegan tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostic, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas, dan penempatan. Adapun tujuan dari adanya evaluasi sendiri adalah memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan peserta didik, pembinaan kegiatan belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah, jabatan/pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline