Nganjuk - Pernikahan di usia dini turut mengakibatkan kasus stunting kian melonjak. Hal ini disebabkan oleh kurang siapnya pasangan suami istri di bawah umur mengenai asupan gizi yang cukup semasa kehamilan, kematangan psikologis dan organ reproduksi, serta pengetahuan pola asuh yang benar.
Berdasakan hal di atas, pada tangal 25 Oktober 2022 mahasiswa Unesa melalui program KKN-T kelompok gizi nganjuk 3 yang dibimbing oleh Bapak Syunu Trihantoyo, S.Pd., M.Pd. melakukan program kerja yang bernama PENYUSEKSI (Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Konsumsi Tablet Tambah Darah) di SMAN 1 Patianrowo.
Kelompok KKN-T Unesa Kelompok Gizi 3 Nganjuk merupakan kelompok KKN dengan Tema Kemanusiaan yang bekerjasama dengan pihak BKKBN berfokus pada penanganan masalah stunting di Ds. Ngepung, Kec. Patianrowo, Kab. Nganjuk. Hal ini sesuai dengan tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai kesehatan reproduksi, edukasi bahaya sex pra nikah, bahaya pernikahan dini dan manfaat mengkonsumsi tablet tambah darah secara teratur.
Dokpri
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak SMAN 1 Patianrowo dengan diikuti oleh seluruh siswa 12 Mipa yang dibagi menjadi 2 sesi. Kelas 12 dipilih karena dianggap paling perlu mendapatkan penyuluhan ini karena maraknya kasus pernikahan dini yakni menikah saat setelah lulus dari SMA.
Dokpri
Kegiatan ini dilakukan secara luring melalui media power point, dan juga pembagian leaflet melalui aplikasi whatsapp. Selama kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, siswa tampak antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan. Acara dibuka dengan mengerjakan pretest-posttest melalui web quizizz yang nantinya di akhir acara yang mendapatkan skor 2 tertinggi akan mendapatkan reward dari mahasiswa yaitu berupa stiker dan gantungan kunci unesa. .