Kelompok FISIP Berbakti Desa atau FBD 75 melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN dari Universitas Brawijaya berinisiatif membuat fasilitas tempat pembuangan sampah di beberapa tempat dikarenakan melihat keadaan sekitar Desa Tumpakrejo yang tidak ditemukannya tempat sampah. Kegiatan pembuatan fasilitas tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2024 dengan mencari tong-tong bekas dan membeli beberapa cat. Para mahasiswa UB mengadakan pembuatan fasilitas tempat pembuangan sampah dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah yang berserakan di Desa Tumpakrejo.
Kegiatan pembuatan fasilitas tempat pembuangan sampah yang dibuat oleh para mahasiswa UB, membagi tempat sampah menjadi dua jenis yaitu tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik. Tempat sampah organik diberi warna hijau sedangkan tempat sampah anorganik diberi warna kuning. Total tempat sampah yang dibuat adalah 6 buah sudah beserta jenisnya. Para mahasiswa sangat antusias untuk berpartisipasi dan saling membantu untuk mengecat beberapa tong meskipun cat muncrat kemana-mana. Fasilitas tempat pembuangan sampah disebar di beberapa tempat seperti sekolah-sekolah hingga fasilitas umum seperti balai desa. Tidak hanya membuat fasilitas tempat pembuangan saja, mahasiswa UB juga memasang beberapa banner di tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat pembuangan sampah seperti di jurang Rajek Wesi. "Adanya tempat sampah yang disebar di beberapa tempat dan juga banner yang dipasang sangat membantu masyarakat untuk memberikan kesadaran bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya agar meminimalisir dampak buruk yang terjadi", ungkap salah satu warga Desa Tumpakrejo.
Program kegiatan yang diadakan para mahasiswa Universitas Brawijaya sangat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti pembuatan fasilitas tempat pembuangan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak buruk seperti banjir dan tanah longsor di Desa Tumpakrejo, sehingga masyarakat sadar bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Oleh : Salsabila Wulan Syawwally
