Lihat ke Halaman Asli

SALSABILA WULAN SYAWWALLY

Universitas Brawijaya

Sosialisasi PHBS dan PMT dari Daun Kelor : Langkah Awal Mewujudkan Kesehatan Anak dan Gizi Seimbang oleh FBD 75

Diperbarui: 11 Agustus 2024   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi PHBS dan PMT bersama Ibu-Ibu Kader Posyandu Tumpakrejo (Dokprid)

Kelompok FISIP Berbakti Desa atau FBD 75 melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN dari Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan sosialisasi Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) dan pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita yang dihadiri oleh. ibu-ibu Kader Posyandu di Tumpakrejo. Kegiatan sosialisasi diadakan di Balai Desa pada pukul 14.30, tanggal 8 Juli 2024. Para mahasiswa UB mengadakan sosialisasi PHBS dan pembuatan PMT dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu Posyandu dalam mengurangi stunting serta memberikan asupan gizi terhadap balita di Desa Tumpakrejo. 

Kegiatan sosialisasi PHBS yang diadakan oleh para mahasiswa UB, menjelaskan langkah-langkah penerapan PHBS di rumah, di luar rumah, hingga di lingkup  masyarakat. Penjelasan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk penerapan PHBS yaitu mencuci tangan dengan sabun setelah keluar dari rumah, menggunakan air bersih, mengelola sampah dengan baik, tidak merokok, serta makan makanan yang sehat dan bergizi. Selain kegiatan sosialisasi PHBS, para mahasiswa UB juga memberikan pelatihan kepada ibu-ibu untuk pembuatan PMT bagi balita. Pelatihan pembuatan PMT oleh para mahasiswa bersama dengan ibu-ibu Kader Posyandu dengan membuat puding lumut yang sehat dan bergizi dari daun kelor. Para mahasiswa menunjukkan langkah-langkah pembuatan puding lumut dari daun kelor mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara pembuatannya. Bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didaparkan di Desa Tumpakrejo seperti daun kelor, cup, pandan, agar-agar, gula pasir, garam, santan, telur, dan susu kental manis. Selama kegiatan pembuatan PMT, Ibu-ibu Kader Posyandu sangat antusias untuk ikut berpartisipasi pembuatan puding hingga maju ke depan. Pembuatan puding lumut dari daun kelor pun telah usai, para mahasiswa serta ibu-ibu Kader yang juga membawa anaknya menikmati puding lumut tersebut. “Rasanya enak dan banyak gizinya, apalagi daun kelor bisa membuat awet muda”, ungkap Ibu Yul, Kader Posyandu dari Krajen 1. 

Program kegiatan yang diadakan para mahasiswa Universitas Brawijaya sangat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti pembuatan PMT serta sosialisasi PHBS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi stunting serta memberikan gizi yang baik bagi balita di Desa Tumpakrejo, sehingga ibu-ibu dapat memahami pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi perkembangan balita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline