Lihat ke Halaman Asli

Salsabila Safira Putri

Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Kembangkan Inovasi Paper Bag yang Bertransformasi Menjadi Tanaman

Diperbarui: 6 September 2022   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), menciptakan inovasi paper bag yang berbahan dasar dari limbah kertas yang dapat bertransformasi menjadi tanaman paper bag tersebut dinamakan GP Bag (Green Paper Bag).

Dengan di ketuai oleh Icha Wulan Pramesty (FMIPA), Halimatus Sa'diyah (FMIPA), Septianisya Ajeng M. (FEB), Salsabila Safira Putri (FEB), Kartika Nandra Kinanti (FS) dengan bimbingan Kennis Rozana S.Pd, M.Si dosen jurusan Biologi dan Bioteknologi. Bersama-sama mengembangkan inovasi Green Paper Bag (GP Bag).

dokpri

Produk GP Bag hadir sebagai solusi permasalahan limbah kantong plastik. Dimana limbah tersebut sulit terurai sehingga berdampak buruk bagi lingkungan namun permintaannya terus meningkat di tengah peningkatan minat belanja masyarakat indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersbut yakni kantong belanja ramah lingkungan yang dapat terurai dengan mudah sehingga tidak akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Produk GP Bag ini memiliki beberpa keunggulan yakni ramah lingkungan karena merupakan produk daur ulang dari limbah kertas dan mudah terurai selain itu produk ini dapat bertransformasi menjadi tanaman karena pada GP bag terdapat biji tanaman.

"Permasalahn paper bag yang di buang begitu saja dan di biarkan menumpuk setiap tahun nya serta jumlah permintaan paper bag dan minim nya proses daur ulang menjadikan peluang pasar yang hadir sebagai salah satu kantong belanja yang ramah lingkungan", ujar Icha.

Dibandingkan dengan produk paper bag yang lain GP Bag memiliki beberapa kelebihan yakni berbahan baku daur ulang limbah kertas sehingga tidak mengakibatkan terjadinya penumpukan limbah dan cepat terurai, Selain digunakan sebagai kantong belanja produk GP Bag juga memanfaatkan inovasi plantable paper yang dapat digunakan sebagai media tanam karena terdapat biji di dalamnya. Biji yang digunakan adalah biji tanaman berkayu (Muntingia Calabura) sehinga dampak yang di hasilkan terhadap lingkungan sangat tinggi.

Halimatus menambahkan alasan menganai pemilihan biji kersen pada paper bag "Alasan memilih biji kersen, karena impact yang di timbulkan tanaman kersen cukup besar terhadap lingkungan seperti mampu menyerap partikel debu dan absorben timbal diudara menggunakan daun serta mampu mengurangi kadar merkuri dalam tanah".

Ajeng menambahkan bahwa sasaran produk GP Bag ini adalah toko-toko pakain yang menggunakan paper bag sebagai kemasan. Selain itu toko oleh-oleh dan toko souvenir juga menjadi salah satu konsumen produk ini.Kemudian Even Organizer dan Seminar menggunakan produk GP Bag ini sebagai kemasan dari fasilitas yang mereka tawarkan. Namun untuk saat ini masih terbatas di daerah Malang untuk pemasaran secara langsung tetapi nantinya kami akan memperluas pemasaran secara langsung ke berbagai daerah untuk perluasan pasar kami guna meingkatkan penjualan.

"Para pemiliki toko dapat request design yang mereka inginkan yang di sesuaikan jenis toko mereka.Kami juga memiliki edisi design di tanggal dan even tertentu. Selain itu kami juga memasukkan akun media sosial kami dalam design paper bag tersebut guna mempromosikan produk kami" ujar Kartika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline