Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Menurut Soeharto Heerdjan (1987), "Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan". Seseorang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik berarti dia berhasil melalui hambatannya. Namun dalam kenyataannya tidak semua individu dapat menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Hal ini disebabkan adanya suatu rintangan dan hambatan tertentu yang menyebabkan dia tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Proses penyesuaian diri tidak bisa berlangsung secara instan, melainkan membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri seorang individu. Ada yang dapat menyesuaikan waktu dalam waktu yang singkat, ada juga yang menyesuaikan dirinya dalam waktu yang cukup lama. Semua itu tergantung pada diri masing-masing individu. Semakin cepat dia menyesuaikan diri akan semakin baik juga karena dia telah berhasil melalui hambatannya.
Proses penyesuaian diri yang baik dapat terwujud apabila seseorang dapat mengenali dirinya sendiri dan bagaimana dia seharusnya berperilaku sesuai dengan lingkungannya. Seperti yang dikatakan oleh Zakiad Daradjat (dalam Rita Angraini,2008: 38) ciri-ciri penyesuaian diri yang baik adalah:
1. Tidak menunjukkan ketergantungan emosi
2. Mampu belajar dan cakap dalam bekerja
3. Dalam member keakraban dan bekerjasama dengan orang lain.
4. Empati dan penuh tanggung jawab
5. Punya tujuan yang terarah dan jelas
6. Bersikap reaistis dan objektif
7. Memiliki pertimbangan jiwa dalam menghadapi bermacam halangan dan rintangan