Lihat ke Halaman Asli

Salsabila Rahmasari

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Menjelajahi Ragam Cita Rasa Nusantara dengan Meningkatkan Ketahanan Pangan melalui Pengolahan Kreatif Kupang di Desa Balonggabus

Diperbarui: 2 Juni 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Desa Balonggabus, meskipun terletak dekat dengan pusat kota Sidoarjo, masih menjaga keasrian alamnya. Terletak di tepi sungai yang mengalir tenang dan dihiasi oleh pepohonan hijau, desa ini memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun, kebanyakan dari kita mungkin tidak menyadari bahwa di balik keindahan alamnya, terdapat potensi lokal yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Salah satu potensi yang terabaikan adalah keberadaan kupang, sejenis kerang kecil yang hidup di perairan sekitar desa. Meskipun cukup melimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas pada konsumsi lokal dan belum banyak dieksplorasi sebagai bahan baku untuk produk olahan yang lebih bernilai tambah.

Sebagai seorang mahasiswa yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Balonggabus, kita tertarik untuk menggali potensi lokal tersebut dan mengembangkannya menjadi sebuah produk inovatif yang dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat desa, tetapi juga bagi industri kuliner secara luas.

dok. pri

Setelah berdiskusi dengan beberapa tokoh masyarakat dan melakukan riset pasar. Kita dapat  membuka peluang besar untuk menggabungkan tahu, yang relatif mudah didapatkan, dengan bahan lokal lainnya, yakni kupang, untuk menciptakan sebuah produk olahan baru yang menarik. Kegiatan produksi inovasi tahu isi kupang yang ditujukan kepada karang taruna yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk para generasi muda dan dapat menjadi peluang bisnis bagi warga Balonggabus terutama untuk para karang taruna, kegiatan ini cukup mendapatkan antusias karena merupakan hal baru.

dok. pri

Desa balonggabus memiliki potensi yang besar dalam budidaya kupang, namun belum optimal dalam pemanfaatannya,dikarenakan kurangnya minat warga sekitar terhadap produk-produk olahhan dari kupang maka dari itu kita memilih membuat produk inovasi berupa tahu isi kupang untuk memanfaatkan potensi Kupang yang berada di desa Balonggabus, dengan pemanfaatan potensi tersebut membuat kita cukup mudah mendapatkan kupang karena banyak tersedia. Tahu Isi Kupang adalah hasil kreativitas dan kearifan lokal yang ada di Desa Balonggabus. Gabungan antara tahu yang lembut dan renyah dengan isian kupang yang gurih, serta sayur yang menambah cita rasa menjadikan sajian ini sangat istimewa. Proses pembuatannya pun sangatlah mudah hanya perlu melibatkan sentuhan-sentuhan tradisional yang turun temurun dipelajari dari generasi ke generasi.

Kita merasa adanya kegiatan ini banyak memberikan pengalaman, terutama pengalaman bersosialisasi dan terjun langsung dengan Masyarakat dan lapangan. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Untag Surabaya karena telah memfasilitasi selama 12 hari, mulai dari pembekalan hingga penutupan. Tak lupa juga terima kasih kepada dosen pembimbing lapangan, Ibu Lily Harlina Putri, S.AB., M.AB yang telah membimbing dan mendampingi dari awal kegiatan hingga akhir. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar berkat antusiasme warga Desa Balonggabus dan dukungan pihak terkait yakni Kepala desa Balonggabus beserta jajarannya, serta pihak keamanan yang selalu membantu selama proses KKN berlangsung.

dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline