Lihat ke Halaman Asli

Terjatuh di Antara Bintang-bintang

Diperbarui: 23 Februari 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Seperti kebanyakan orang yang menggantungkan mimpinya setinggi langit. Dengan tanpa adanya usaha untuk menggapainya. Mungkin bukan tanpa adanya usaha melainkan banyaknya keterhambatan yang pada akhirnya berusaha menggapainya hanya dengan sedikit waktu yang tersisa.

Angin bertiup dengan kencang yang seakan - akan mengisyaratkan penyesalanku. Langit -langit pun turut menggelap seperti  mengisyaratkan raut wajahku. Namun suara gemuruh petir yang terdengar ini mengisyaratkan tekadku untuk jatuh diantara bintang bintang.

***

Sebuah kisah yang indah  untuk diukir saat masa SMA yang penuh perjuangan dengan banyaknya keterlambatan. Tidak seperti kebanyakan orang yang menikmati masa SMA nya dengan sebuah kisah percintaan.

     "Rakk!!!!" Teriak seseorang dari belakangku.

     Aku tahu pasti itu Andi yang memanggilku.

Dan benar saja, aku pun lantas menoleh kebelakang sambil melambaikan tangan ke arahnya.

    " Oy Ndi, tumben baru dateng bentar lagi bel bunyi." 

    " Etdah biasalah jalanan macet bro."

    " Halah alasan mulu bilang aja telat bangun ngaku aja deh." Aku menatapnya tajam.

    " Iya deh maaf - maaf hehehe." Kata Andi sambil cengengesan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline