Lihat ke Halaman Asli

Salsabila R

mahasiswa

KWASHIORKOR | Malnutrition produced by a severely inadequate amount of protein in the diet

Diperbarui: 26 Mei 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kwashiorkor merupakan salah satu bentuk gizi buruk atau busung busung lapar yang disebabkan oleh kekurangan gizi protein. Biasa dikenal juga sebagai kekurangan gizi edematous karena adanya tanda dominan yang terlihat adalah edema atau penumpukan cairan pada tubuh terutama pada daerah mata kaki, kaki, perut, dan bisa seluruh tubuh. 

Kwashiorkor masih menjadi masalah kesehatan Balita di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya dimana asupan makanan dan sumber protein sulit didapat atau karena pemanfaatan sumber makanan kaya protein yang masih minim akibat Kurangnya pendidikan dan pengertian yang salah tentang kebutuhan pangan dan nilai pangan adalah umum dijumpai setiap negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persediaan pangan yang bergizi merupakan faktor penting dalam masalah kurang gizi. Salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Adanya pendidikan yang rendah tersebut menyebabkanseseorangkurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupan.

Kwashiorkor sebagian besar ditemukan pada anak - anak dan balita di bagian sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Tengah. Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan ketergantungan daerah pada diet rendah protein, seperti diet berbasis jagung dari banyak negara Amerika Selatan, juga dapat menyebabkan Kwashiorkor pada anak - anak. 

Gejala Kwashiorkor yang sering terjadi pada anak - anak yang mengalami Kwashiorkor antara lain :

- Anemia, terlihat pucat dan lemas.

-  Perubahan warna dan tekstur rambut serta mudah dicabut atau rontok.

- Perubahan pada kulit, menjadi lebih sensitif, kulit mudah meradang, kulit tampak ruam bersisik hingga timbulnya borok pada kulit.

- Lemas tidak bertenaga untuk beraktifitas.

- Hilangnya massa otot sehingga tampak mengecil atau menyusut (atrofi otot).

- Gangguan pada pencernaan seperti diare, konstipasi dan gangguan pencernaan lainnya.

Kwashiorkor disebabkan oleh kekurangan asupan protein. Padahal protein adalah komponen utama dalam setiap sel tubuh kita. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki sel - sel yang rusak kemudian dibentuk lah sel - sel yang baru. Tubuh manusia yang sehat meregenerasi sel dengan cara ini terus-menerus. Protein juga sangat penting bagi pertumbuhan selama masa kanak-kanak dan kehamilan. Jika tubuh kekurangan protein, maka pertumbuhan dan fungsi tubuh yang normal akan mulai terhambat, dan kwashiorkor dapat terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline