Lihat ke Halaman Asli

Penambahan Mapel Matematika formal di TK

Diperbarui: 20 Desember 2024   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perbincangan perihal mata pelajaran matematika yang akan ditambahkan ke dalam pembelajaran anak TK hingga menimbulkan tanggapan dan pertanyaan tentang keseimbangan antara peningkatan kemampuan dasar dan perkembangan holistik anak. KEMENDIKDASMEN Abdul Mu'ti mengatakan bahwa literasi dan numerik sangat penting untuk kesuksesan akademis di masa mendatang yang harus diperhatikan, namun penerapan langsung di TK memerlukan pertimbangan yang cermat. Pembelajaran matematika di TK harusnya lebih fokus ke pengenalan dan pengembangan kemampuan  berpikir kritis, kreatif, dan logis, bukan pada pelafalan rumus. Penelitian oleh Santosa et al. (2023) mendukung pendekatan play-based learning yang menekankan pembelajaran melalui permainan dan kegiatan kreatif untuk memahami konsep-konsep dasar.

Penambahan mata pelajaran matematika formal tanpa ada pertimbangan yang lebih lanjut justru menimbulkan dampak tenakan akademik pada si kecil, bahkan jika si kecil lebih fokus pada matematika formal dapat mengabaikan aspek-aspek penting selama perkembangan si kecil berlangsung, seperti keterampilan pengendalian emosi si kecil dan hubungan sosial yang baik dan sehat untuk anak. Di samping itu presentase keberhasilam program tersebut dipengaruhi secara besar oleh sumber daya yang memadai, salah satunya guru yang sudah terlatih, alat peraga yang memadai, dan lingkungan belajar yang mendukung bagi si kecil. Tanpa aspek-aspek tersebut, rancangan ini hanya akan menjadi beban bagi si kecil tanpa memberikan hasil yang memuaskan.

Maka dari itu, rancangan penambahan mata pelajaran matematika di TK perlu di analisis dan di evaluasi kembali. Prioritas utama seharusnya tetap pada pengembangan holistik anak melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka.  Investasi yang lebih besar seharusnya diarahkan pada pelatihan guru,  penyediaan sumber daya yang memadai,  dan pengembangan kurikulum yang holistik dan berpusat pada anak,  bukan pada penambahan mata pelajaran yang berpotensi kontraproduktif.

Referensi
Santosa, A., Wahyudin, A. Y., & Febriansyah, R. (2023). PENERAPAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY METAVERSE PADA PENDIDIKAN USIA DINI. Journal Of Social Sciences And Technology For Community Service, 4(2). Https://Doi.Org/10.33365/Jsstcs.V4i1.3340
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7633391/pembelajaran-matematika-di-tingkat-tk-sd-awal-mendikdasmen-sudah-keputusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline