Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan. Asas-asas tersebut bersumber dari kecenderungan umum pendidikan di dunia maupun yang bersumber dari pemikiran dan pengalaman sepanjang sejarah upaya pendidikan di Indonesia.
1. Tut Wuri Handayani, Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa
Asas Tut Wuri Handayani, yang kini menjadi semboyan Depdikbud, pada awalnya merupakan salah satu dari "Asas 1922" yakni tujuh buah asas dari perguruan nasional taman siswa (didirikan 3 juli 1922). Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sistem among dari perguruan itu. Asas maupun semboyan Tut Wuri Handayani yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewanatara itu mendapat tanggapan positif dari Drs. R.m.p Sustra Kartono (filsafat dan ahli bahsa), yakni ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas, yakni:
- Ing Ngrasa Sung Tulada (jika didepan, menjadi contoh)
- Ing Madya Mangun Karsa (jika ditengah-tengah, membangkitkan kehendak, hasrat adalah motivasi)
- Tut Wuri Handayani (jika dibelakang, mengikut dengan asas)
2. Kemandirian dalam belajar
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas eksistensinya. Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu siap untuk ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan mendapatkan guru dalam peran utama sebagai fasilitator dan motivator, di samping peran-peran yang lain : Informasi, organisasai dan lain-lain.
3. Pendidikan Sepanjang Hayat
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Pendidikan seumur hidup merupakan concep. Oleh karena itu, UNESCO Institute for education (UIE Hamburg) menetapkan suatu devinisi kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang harus meliputi:
- Meliputi seluruh hidup setiap individu.
- Mengarah kepada pembentukan, pembaharuan, peningkatan, dan sikap yang dapat meningkatkan kondisi hidupnya.
- Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu.
4. Alam takambang jadi Guru
Asas alam takambang jadi guru berasal dari falsafah masyarakat Minangkabau. Falsafah 'Alam Takambang Jadi Guru' adalah merujuk kepada 'sumber belajar' sekaligus sebagai 'sumber ilmu'. Ini membawa makna bahawa alam adalah sumber belajar dan dapat memenuhi keperluan pemikiran manusia terhadap melakukan sesuatu perkara yang diinginkan. Situasi ini dapat disamakan dengan kehidupan masyarakat Iban yang mendiami bersama alam dan menjadikan alam sebagai sumber belajar yang seterusnya menyumbang kepada penghasilan ukiran yang mengandungi motif dari alam flora dan fauna. Intinya, bahwa alam sekitar dapat menjadi sumber belajar bagi kita dalam kehidupan.
Daftar Rujukan :
Mubin, F. (2020). Asas-asas Pendidikan Islam.