Profesionalisme dalam keperawatan melibatkan keterampilan perawat dalam memberi asuhan keperawatan serta perilaku yang sesuai dengan etika yang berlaku. Dalam konteks ini, veracity atau kejujuran menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk praktik keperawatan yang optimal. Kejujuran membentuk dasar integritas profesi, mempengaruhi hubungan perawat-pasien, kualitas pelayanan, dan reputasi profesi secara keseluruhan. Dalam esai ini, akan diperinci pentingnya peran veracity dalam mengoptimalkan profesionalisme keperawatan dengan merinci dampaknya pada hubungan perawat-pasien, kualitas pelayanan, dan citra profesi keperawatan.
Veracity adalah kejujuran yang meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas dalam profesionalisme keperawatan. Kejujuran memastikan pasien mendapat informasi lengkap tentang kesehatan mereka. Menurut American Nurses Association (2015), kejujuran dalam memberikan informasi medis merupakan inti dari kode etik keperawatan. Perawat mempunyai kewajiban untuk jujur terhadap pasiennya dan memberikan semua informasi yang relevan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kesehatan mereka.
Penerapan prinsip kejujuran melibatkan penyampaian informasi yang tegas dan tepat kepada pasien, mendukung pemahaman mereka tentang alternatif perawatan, serta memberikan bimbingan dalam tahap pengambilan keputusan (Muliawan & Efendi, 2018). Pasien berhak mengetahui risiko dan manfaat pengobatannya, untuk memenuhi hak tersebut, maka diperlukan komunikasi yang jujur sehingga dapat membantu mereka mengambil keputusan yang tepat. Dalam hal ini, perawat harus mampu memberikan informasi yang akurat dan jelas akan kondisi pasien dan prosedur perawatan yang hendak dilakukan.
Peran veracity membangun kepercayaan antara perawat dan pasien. Pasien yang merasa percaya pada perawatnya akan lebih mudah untuk mengungkapkan keluhan dan kebutuhan mereka. Selain itu, perawat yang jujur dan terbuka juga dapat membantu pasien dalam membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan mereka.
Veracity memainkan peran krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Penerapan veracity dalam praktik keperawatan membantu perawat dalam menghindari kesalahan medis. Kesalahan medis dapat terjadi ketika perawat memberikan informasi yang salah atau tidak jujur kepada pasien. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan pasien dan juga dapat merusak citra profesionalisme perawat. Studi oleh Wang et al. (2019) menunjukkan bahwa ketidakjujuran dalam dokumentasi dapat menyebabkan penurunan kualitas pelayanan dan risiko kesalahan medis.
Veracity memainkan peran vital dalam membangun dan menjaga citra positif profesi keperawatan. Kepercayaan masyarakat terhadap perawat didasarkan pada keyakinan bahwa perawat adalah sumber informasi yang dapat diandalkan dan jujur. Dengan konsisten menunjukkan kejujuran dalam interaksi dengan pasien, sesama perawat, dan anggota tim kesehatan lainnya, perawat membantu membangun reputasi profesi keperawatan yang kuat dan dihormati. Seiring dengan itu, organisasi seperti International Council of Nurses (ICN) menegaskan pentingnya kejujuran sebagai prinsip dasar dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Menurut Cook et al. (2016), dengan berperan sebagai pelaksana kejujuran, perawat memberikan dampak positif akan persepsi masyarakat terhadap profesi keperawatan dan mengurangi kemungkinan timbulnya stereotip negatif.
Perawat menghadapi beberapa tantangan dalam menjunjung tinggi kejujuran dalam profesionalisme keperawatan. Dalam situasi di mana nilai-nilai etika mungkin bertentangan atau ketidakpastian moral muncul, perawat yang berkomitmen pada veracity akan mencari solusi yang menghormati hak dan kebutuhan pasien, serta menjaga integritas profesi dalam waktu yang sama. Kejujuran membantu perawat mengambil keputusan yang etis dan mempertahankan standar etika keperawatan yang tinggi. Selain itu tantangan juga muncul ketika menjaga kerahasiaan dan privasi pasien disaat memberikan informasi yang esensial untuk perawatan (Westrick, 2016). Menaati prinsip kejujuran bisa melibatkan penyampaian informasi yang mungkin bersifat pribadi atau sensitif. Perawat harus menyadari tantangan tersebut dan berupaya mengatasinya untuk menjunjung tinggi kejujuran dalam profesionalisme keperawatan.
Veracity merupakan nilai kunci dalam profesionalisme keperawatan. Peran veracity sangat penting dalam mengoptimalkan profesionalisme keperawatan. Kejujuran meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas, mendorong praktik etis, dan mendorong transparansi asuhan keperawatan. Sebagai agen kejujuran, perawat tidak hanya membangun hubungan yang kokoh dengan pasien tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan, membangun citra positif profesi, dan menghadapi tantangan etis dengan integritas yang dimilikinya. Oleh karena itu perawat harus berupaya menjunjung tinggi kejujuran dalam profesionalisme keperawatan dan memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada pasiennya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H