Lihat ke Halaman Asli

Salsabila Putri Ivani

Mahasiswa Akuntansi

Kebakaran Hutan Pihak Mana yang Dirugikan?

Diperbarui: 31 Desember 2023   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebakaran hutan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan berupa pencemaran udara. Efek dari kebakaran hutan tidak hanya dapat mencemari udara saja, namun habitat flora dan fauna di dalam hutan akan mengalami kepunahan. 

Penyebab kebakaran hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu ulah manusia dan iklim. Faktor iklim seperti suhu udara, curah hujan, kelembaban udara, radiasi matahari, dan hembusan angin dapat mempengaruhi kebakaran hutan, dan lahan. Kebakaran hutan diawali dari suhu panas yang membakar daun-daun kering, dan gesekan aliran listrik dari petir yang menyambar pepohonan di hutan hujan tropis. 

Ulah manusia juga memberikan dampak buruk untuk ekosistem hutan. Ironisnya, manusia yang mendambakan lingkungan yang sejuk nan indah, di sisi lain manusia juga yang hanya memikirkan keuntungan semata. Tidak sedikit masyarakat yang sadar akan pentingnya ekosistem hutan. Lebih buruk lagi, hutan yang dibabat habis-habisan dengan dalih kebakaran hutan, kenyataannya ingin dibangun sebuah pembangunan seperti perumahan atau pabrik. Lingkungan sekitar yang terkena dampaknya akan mengalami lingkungan yang gersang, tidak nyaman, dan bahkan dapat menimbulkan resiko kesehatan terutama pernafasan. 

Subjek pertama atau pihak utama yang terlibat dalam kebakaran hutan, yakni masyarakat. Masyarakat harus ikut andil dalam tanggungjawab kebakaran hutan. Dilihat dari aspek budaya, keberadaan masyarakat yang tinggal di pedalaman hutan sangat menjunjung tinggi keberadaan hutan dengan dikaitkan adat istiadat, dan spiritual masyarakat. Masyarakat adat sangat bergantung pada hutan yang merupakan pemberian dari nenek moyang atau leluhur yang harus dijaga keberadaannya. Bagi masyarakat adat, hutan dapat menjadi tempat ritual dan penghormatan terhadap leluhur. Bilamana hutan yang terbakar akan melenyapkan seluruh keanekaragaman berupa adat istiadat yang telah lahir, dan flora fauna endemik. 

Kontroversi dari kebakaran hutan dapat dilihat dari beberapa aspek atau sisi. Bagi pihak lain, hutan dapat meraup benih-benih keuntungan dengan membangun lahan baru, tanpa ada keinginan menanam pohon kembali. Selain itu, oknum birokrat yang terlibat dalam peristiwa kebakaran hutan berlaku tidak adil dalam kasus ini. Padahal, kebakaran hutan tidak hanya merugikan masyarakat di satu wilayah saja, namun di wilayah lain akan ikut kena dampaknya. Jika masih ada pihak yang berlindung dalam payung ketidakadilan dan kemampuan membenahi, maka lingkungan hidup seperti hutan beserta isinya akan punah untuk selama-lamanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline