Desa Sungai Bangkal di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menghadapi permasalahan serius terkait pengelolaan sampah. Sebanyak 65,3% warga membuang sampah langsung ke sungai, sementara 25,3% membakar sampah, dan 9,4% melakukan kedua cara tersebut. Hal ini menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan yang kian mengkhawatirkan.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat yang melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di desa tersebut, Kelompok 14 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, bersama warga dan aparat desa, merancang intervensi untuk mengatasi permasalaan ini. Tim yang berjumlah 3 orang tersebut merancang program intervensi.
Solusi yang dipilih adalah penyediaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara menggunakan drum bekas, pembentukan kader peduli lingkungan, serta edukasi penyuluhan.
"Intervensi menggunakan drum bekas sebagai TPS sementara di Desa Sungai Bangkal adalah solusi sederhana untuk mengatasi masalah penanganan sampah," ujar Muhammad Sulthan Ali Habibi, ketua kelompok.
Keberadaan TPS sementara dari drum bekas diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mengorganisir pengumpulan sampah secara lebih teratur. Jumlah tempat sampah yang disediakan sebanyak 6 buah yang disebar di 6 titik pada 3 wilayah lingkungan.
Selain menyediakan TPS, tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat dan membina kader lokal. "Kader dibentuk sebagai perpanjangan tangan kami kepada masyarakat, agar program ini terus berjalan setelah kami meninggalkan desa," tambah Puteri Damaiyanti Azis, anggota kelompok.
Melalui program ini, diharapkan Desa Sungai Bangkal dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warganya. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi model dalam pengelolaan sampah di daerah lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H