WONOSOBO- Selasa (16/11) Mahasiswa KKN Tematik UNDIP di Dusun Sikunang, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo memperkenalkan lilin aromaterapi dari biji kopi kepada anggota PIK-Remaja Dusun Sikunang. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar warga Dusun Sikunang menanam kopi sebagai salah satu komoditas utamanya. Namun, selama ini pemanfaatan terbesar hanya minuman saja, dan tidak banyak inovasi lain dari olahan biji kopi.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip, Salsabila Fachrina yang berasal dari jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, dengan dosen pembimbing Bapak Fahmi Arifan, S.T.,M.Eng., dan Bapak Ir. R. TD. Wisnu Broto, M.T., mencoba membuat produk dengan memanfatkan biji kopi sebagai lilin aromaterapi yang bernilai jual di Dusun Sikunang.
"Kondisi saat ini masyarakat Dusun Sikunang hanya menjual lilin konvensional yang bentuk dan modelnya tidak mengalami perubahan dari zaman ke zaman, sehingga hasil yang didapatkan sedikit, karena harga jual lilin rendah. Untuk meningkatkan kualitas produknya, masyarakat dituntut untuk berkreasi melalui wirausaha lilin hias dan aromaterapi. Oleh karena itu diperlukan pelatihan yang berhubungan dengan ketrampilan wirausaha tersebut." ujar Salsabila Fachrina, mahasiswa KKN Tematik Undip Dusun Sikunang.
Proses pembuatan lilin aromaterapi ini juga terbilang mudah, bahan yang digunakan yaitu biji kopi halus, paraffin, minyak aromaterapi, serta pewarna. Pembuatan dilakukan dengan mengisi air secukupnya ke dalam panci, masukan paraffin ke dalam panci, letakan diatas kompor yang menyala, serta tunggu hingga paraffin mencair. Setelah mencair, tuangkan ke dalam wadah kaca. Lalu, masukkan biji kopi halus, pewarna, dan minyak aromaterapi. Kemudian tuangkan ke dalam cetakan atau gelas yang sudah diberi sumbu lilin. Dan biarkan beberapa jam hingga lilin memadat.
"Diharapkan dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini warga Dusun Sikunang dapat mengikuti pelatihan proses pembuatan lilin aroma terapi berbahan alami (biji kopi), dan dapat membuat lilin secara mandiri serta dapat berinovasi dalam aplikasi pembuatan lilin tersebut. Serta diharapkan menjadikan masyarakat berwirausaha sehingga dapat menjadi pelopor bisnis yang memanfaatkan tanaman Indonesia sehingga mampu bersaing baik dalam maupun luar negeri," ujar Salsabila Fachrina, mahasiswa KKN Undip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H