Budaya Korean Pop merupakan budaya musik yang berasal dari Korea Selatan yang sudah memikat kaum remaja muda mudi di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. K-pop mempunyai keunikan tersendiri musik yang membagikan kesenangan tersendiri bagi para pencinta K-pop. K-pop juga produk pop yang diproduksi dengan cara proses penggabungan yang menggabungkan Timur dan Barat juga budaya global dan lokal.
Maraknya budaya K-Pop yang dibawa oleh Korea sangatlah nyata yang terbentuk dalam beberapa jenis budaya seperti drama, lagu, film, musik, bahasa dan makanan juga program televisi. Sedangkan melalui dimensi abstrak seperti norma, nilai, tradisi, kepercayaan, tradisi dan makna yang ada yang disampaikan secara tidak langsung didalam budaya.
K-pop mempunyai keunikan tersendiri musik yang membagikan kesenangan tersendiri bagi para pencinta K-pop. Kebudayaan populer berkaitan dengan masalah keseharian yang bisa dinikmati oleh setiap orang atau juga oleh kalangan orang-orang tertentu. Seperti segi musik, drama/film , makanan dan fashion.
Dampak positif dari kebudayaan K-Pop ini adalah sudah tentu menghibur penggemarnya. Namun dalam segi lain banyak pelajaran yang bisa diambil dalam karya-karya Korea yang bagus, dimana tayangan film yang mengajarkan hal baik dan berkualitas, karena serial Korea banyak menampilkan pelajaran seperti pelajaran hidup maupun ilmu pengetahuan. Contoh sederhananya seperti drama yang bertemakan tentang kesehatan, dokter, atau rumah sakit, mereka benar-benar membahas sampai detail sampai tentang ilmu kedokteran, tidak hanya sekedar melakukan peran pemain saja. Seterusnya dalam drama yang mereka tayangkan banyak pesan dan motivasi yang bisa diambil dan dilakoni dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak positif lainnya banyak mengungkapkan bahwasanya dari segi hiburan yang Korea tayangkan seperti musik misalnya yang membuat para pendengar nyaman dan mengurangi stress yang berlalu lalang dalam kepala. Musik yang mereka sajikan cocok untuk didengar saat bersantai dan membuat tugas sehingga membuat kepala jadi tenang dan santai
Dampak negatif dari budaya Korea ini adalah menjadi boros, baik boros uang maupun waktu. Dikatakan boros karena yang berbau Korea pasti menghabiskan uang dan waktu seperti menggunakan kuato berlebihan karena menonton Drakor yang terlalu lama dan sering sekali. Nah karena hal ini kemungkinan bisa saja lalai dan meninggalkan kewajiban lima waktu, tugas kuliah yang terlupakan, rebahan yang lama gara-gara menonton yang terlalu lama dan candu. Dalam mengikuti trend yang dihasilkan Korea juga menghabiskan uang yang dikasih orangtua karena sibuk mengkombinasikan fashion ala Korea.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H