Lihat ke Halaman Asli

Salsabila Fatin

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Undip Mengadakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PATI, Sabtu (22/07/2023) -- Desa Purwosari, yang terletak di Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati tengah menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah. Salah satu masalah utama adalah kebiasaan masyarakat membakar sampah di sekitar lingkungan mereka. Namun, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) berusaha untuk mengubah paradigma ini melalui pendekatan edukatif dan pemberian contoh nyata.

Dalam upaya mendorong perubahan perilaku dan kesadaran lingkungan, mahasiswa KKN dari UNDIP telah mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dan bahaya membakar sampah di lingkungan sekitar. Mahasiswa KKN Undip menjelaskan efek buruk dari pembakaran sampah dan bagaimana proses pembakaran dapat menciptakan polusi udara yang berdampak negatif pada keseharan masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ini merupakan upaya nyata mahasiswa dalam berkontribusi pada lingkungan sekitar dan mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup lebih ramah lingkungan.

Selain memberikan informasi mengenai bahaya pembakaran sampah, para mahasiswa juga mengajak warga desa untuk bersama-sama mencoba metode pengelolaan sampah yang lebih baik. Mereka mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah organik dan non-organik secara terpisah, mengedukasi mengenai daur ulang dan langkah praktis dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Sosialisasi ini melibatkan presentasi dan diskusi mengenai pengelolaan sampah yang tepat. 

Mahasiswa KKN UNDIP membantu dalam membagikan informasi tentang jenis-jenis sampah, pemilahan yang benar, manfaat daur ulang melalui brosur yang disebar kepada masyarakat desa.

Harapannya, sosialisasi ini akan mendorong perubahan positif dalam perilaku masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. Semakin banyak warga yang teredukasi tentang pentingnya pemilahan sampah dan penggunaan kembali, semakin besar pula dampak positifnya terhadap lingkungan dan alam sekitar. Langkah konstruktif ini membuktikan bahwa perubahan dimulai dari edukasi dan aksi nyata di tingkat lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline