Lihat ke Halaman Asli

Nada Salsabila Darin Rismaya

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (22107030044)

Dosen Sulit Ditemui Saat Skripsi: Kendala yang Harus Diatasi

Diperbarui: 19 Mei 2023   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam perjalanan menyelesaikan studi di perguruan tinggi, tugas akhir berupa penulisan skripsi menjadi momen krusial bagi setiap mahasiswa. Proses skripsi membutuhkan waktu dan dedikasi yang tinggi untuk menyelesaikannya dengan baik. Namun, salah satu kendala yang sering dihadapi oleh mahasiswa adalah kesulitan dalam mendapatkan akses atau bimbingan dari dosen pembimbing. Dosen yang sulit di temui saat skripsi menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam menyelesaikan penelitian mereka. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai penyebab, dampak, dan cara mengatasi masalah ini.

Penyebab dari sulitnya mahasiswa mendapatkan waktu atau akses dengan dosen pembimbing saat skripsi dapat bervariasi. Pertama, jumlah mahasiswa yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah dosen di perguruan tinggi seringkali menjadi faktor penyebab utama. Dengan banyaknya mahasiswa yang perlu dibimbing, dosen pembimbing cenderung kesulitan mengatur waktu dan memberikan perhatian yang cukup kepada setiap mahasiswa. Dalam beberapa kasus, dosen pembimbing juga memiliki tanggung jawab mengajar di kelas, melakukan penelitian, serta mengurus tugas-tugas administratif lainnya. Semua tugas ini membuat mereka sibuk dan mengalami keterbatasan waktu.

Selain itu, kurangnya komunikasi dan koordinasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing juga dapat menyebabkan sulitnya mahasiswa untuk mendapatkan bimbingan yang memadai. Mahasiswa sering kali tidak menyampaikan kebutuhan mereka secara jelas kepada dosen pembimbing, sementara dosen pembimbing tidak menyadari akan kebutuhan mahasiswa. Kurangnya komunikasi ini dapat menghambat proses bimbingan dan mengakibatkan kesulitan dalam memperoleh arahan yang tepat.

Dampak dari kesulitan mendapatkan waktu atau akses dengan dosen pembimbing dapat berdampak negatif terhadap kualitas skripsi yang ditulis oleh mahasiswa. Tanpa bimbingan yang memadai, mahasiswa mungkin akan kesulitan dalam merumuskan masalah penelitian, merancang metodologi penelitian, atau menganalisis hasil penelitian dengan benar. Hal ini dapat berdampak pada kualitas penelitian yang dihasilkan, serta menghambat kemajuan dan penyelesaian skripsi.

Selain itu, kesulitan mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing juga dapat menimbulkan rasa frustrasi dan kehilangan motivasi bagi mahasiswa. Mahasiswa mungkin merasa tidak didukung atau ditinggalkan oleh dosen pembimbing, yang dapat mengurangi semangat dan antusiasme mereka dalam menyelesaikan skripsi. Rasa putus asa dan kebingungan juga dapat muncul ketika mahasiswa menghadapi masalah yang sulit dipecahkan tanpa bimbingan yang memadai.

Namun, meskipun sulitnya mendapatkan waktu atau akses dengan dosen pembimbing merupakan kendala yang sering dihadapi oleh mahasiswa, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini. Pertama, mahasiswa dapat mencoba untuk membangun komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing sejak awal. Dengan mengatur pertemuan rutin dan menyampaikan kebutuhan serta harapan mereka secara terbuka, mahasiswa dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan bimbingan yang memadai. Mengirimkan catatan pertemuan atau pertanyaan tertulis sebelum pertemuan juga dapat membantu memaksimalkan waktu yang diberikan oleh dosen pembimbing.

Selain itu, memanfaatkan sumber daya yang tersedia di perguruan tinggi seperti dosen lain atau rekan mahasiswa juga dapat menjadi solusi alternatif. Jika dosen pembimbing sulit dihubungi, mahasiswa dapat mencari dosen lain yang memiliki keahlian atau minat yang serupa untuk mendapatkan saran atau arahan. Diskusi dengan rekan mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi juga dapat membantu dalam memecahkan masalah atau memberikan pandangan yang berbeda.

Selain itu, mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pembimbingan. Dalam era digital seperti saat ini, komunikasi dapat dilakukan secara online melalui email, pesan WhatsApp, atau platform komunikasi lainnya. Mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan atau meminta saran dan arahan dari dosen pembimbing melalui saluran komunikasi ini ketika pertemuan tatap muka tidak memungkinkan.

Dalam kesimpulannya, sulitnya mahasiswa mendapatkan waktu atau akses dengan dosen pembimbing saat skripsi adalah kendala yang dapat menghambat proses penulisan skripsi dan kualitas penelitian yang dihasilkan. Namun, dengan membangun komunikasi yang baik, memanfaatkan sumber daya yang tersedia, dan menggunakan teknologi, mahasiswa dapat mengatasi kendala ini. Penting bagi mahasiswa untuk tetap tekun dan gigih dalam menyelesaikan skripsi, serta mencari dukungan dan bantuan ketika diperlukan. Dengan kerja keras dan ketekunan, mahasiswa dapat mengatasi kendala ini dan menyelesaikan skripsi dengan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline