Lihat ke Halaman Asli

Nada Salsabila Darin Rismaya

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (22107030044)

Cuaca Terik Ekstrem: Membangun Ketahanan di Bawah Panas Matahari yang Melampaui Batas

Diperbarui: 18 Mei 2023   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Cuaca terik ekstrem telah menjadi masalah yang semakin mendesak di seluruh dunia. Gelombang panas yang panjang dapat mengakibatkan kondisi yang tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga berpotensi berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas fenomena cuaca terik ekstrem, efeknya pada masyarakat dan lingkungan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghadapinya.

Cuaca terik ekstrem terjadi ketika suhu udara secara signifikan melebihi suhu normal untuk periode waktu yang berkepanjangan. Dalam beberapa dekade terakhir, cuaca terik semakin sering terjadi dan menjadi ekstrem akibat perubahan iklim. 

Dalam situasi cuaca terik dan suhu yang tinggi dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan heatstroke. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang kurang berisiko lebih tinggi terkena dampak negatif dari cuaca terik.

Cuaca terik ekstrem dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. Peningkatan suhu dapat menyebabkan masalah pernapasan, dehidrasi, kelelahan, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

Selain itu, cuaca terik juga dapat memperburuk kondisi medis yang sudah ada, seperti asma dan penyakit jantung. Penting bagi individu untuk menjaga hidrasi yang baik, menghindari paparan langsung sinar matahari selama periode terpanas, dan mencari perlindungan di lingkungan yang lebih sejuk saat cuaca terik.

Cuaca terik ekstrem juga memiliki dampak yang signifikan pada ekosistem dan lingkungan. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kualitas air, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan merusak tanaman dan keanekaragaman hayati. 

Pada ekosistem air, cuaca terik dapat menyebabkan penurunan tingkat air di sungai dan danau, mengganggu kehidupan akuatik dan mengurangi ketersediaan air bagi manusia dan hewan. Selain itu, cuaca terik juga dapat mempengaruhi hasil panen dan ketahanan pangan, karena tanaman menjadi terpapar terik panas yang ekstrem.

Dalam menghadapi cuaca terik ekstrem, langkah-langkah mitigasi dan adaptasi sangat penting. Beberapa tindakan yang dapat diambil adalah:

a. Sistem Peringatan Dini
Penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang efektif untuk cuaca terik ekstrem. Pemerintah dan BMKG harus meningkatkan pemantauan suhu dan mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat. Informasi yang akurat dan tepat waktu dapat membantu individu dan komunitas untuk mengambil tindakan pencegahan dan melindungi diri mereka dari dampak cuaca terik.

b. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang risiko cuaca terik ekstrem sangat penting. Program edukasi yang melibatkan sekolah, media, dan masyarakat umum dapat mengajarkan tindakan pencegahan, tanda-tanda peringatan, dan langkah-langkah penanganan saat cuaca terik. Hal ini termasuk pentingnya hidrasi yang cukup, penggunaan pakaian yang tepat, mencari tempat berteduh, dan menghindari kegiatan fisik yang berat selama periode terpanas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline