Misteri Megathrust: Bom Waktu di Dasar Laut
Pernahkah kamu mendengar istilah "megathrust"? Mungkin kedengarannya asing, tapi ini adalah fenomena alam yang sangat dahsyat dan berpotensi mengancam banyak wilayah, termasuk Indonesia. Bayangkan saja, sebuah gempa bumi raksasa yang bisa memicu tsunami dahsyat, seperti yang pernah terjadi di Aceh pada tahun 2004. Nah, itu adalah salah satu contoh dampak dari megathrust.
Apa itu Megathrust?
Megathrust adalah sebuah zona subduksi besar di mana lempeng tektonik yang lebih berat menunjam ke bawah lempeng tektonik lainnya. Ketika tekanan yang terakumulasi di zona subduksi ini mencapai titik puncaknya, terjadilah gempa bumi yang sangat kuat. Gempa bumi megathrust ini biasanya terjadi di daerah pertemuan lempeng, dan seringkali memicu tsunami.
Kenapa Disebut Bom Waktu?
Istilah "bom waktu" digunakan untuk menggambarkan megathrust karena kita tidak bisa memprediksi secara pasti kapan gempa megathrust akan terjadi. Sama seperti bom yang bisa meledak kapan saja, megathrust juga menyimpan energi yang sangat besar yang bisa dilepaskan sewaktu-waktu.
Apa saja dampak Megathrust ?
Dampak dari gempa megathrust sangatlah besar dan kompleks. Selain gempa bumi yang sangat kuat, megathrust juga bisa memicu tsunami, tanah longsor, dan likuifaksi. Tsunami adalah gelombang laut yang sangat besar yang bisa menghancurkan segala sesuatu di pesisir. Tanah longsor terjadi ketika tanah atau batuan longsor akibat guncangan gempa, sedangkan likuifaksi adalah fenomena di mana tanah jenuh air kehilangan kekuatannya dan menjadi seperti lumpur.
Megathrust di Indonesia
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan yang sangat aktif secara geologis. Hal ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi, termasuk gempa megathrust. Beberapa zona megathrust yang berpotensi menimbulkan gempa besar di Indonesia antara lain:
- Megathrust Selat Sunda: Zona ini membentang di sepanjang Selat Sunda dan berpotensi memicu gempa dengan magnitudo hingga 8,9.
- Megathrust Mentawai-Siberut: Zona ini terletak di lepas pantai barat Sumatera dan juga memiliki potensi gempa besar.