Lihat ke Halaman Asli

Penguatan Identitas Nasional pada Generasi Muda Tingkat SMA Melalui Media Sosial

Diperbarui: 8 Desember 2022   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia adalah negara yang indah dan memiliki banyak sekali kepulauan. Seringkali kita mendengar bahwa julukan untuk bangsa kita adalah "Negara Maritim". Negara yang memiliki banyak lautan di dalamnya. Tak hanya laut Indonesia juga memiliki banyak Bahasa daerah dan kesukuan yang kesebar luas di seluruh Indonesia. Dapat kita lihat di salah satu cuplikan lagu kebangsaan kita yaitu "dari sabang sampai Merauke tercipta pulau-pulau" diartikan bahwa sepanjang itu indonesia memiliki keberagaman yang banyak. Tak hanya itu budaya yang terkandung di dalamnya juga memiliki banyak hal yang menarik dan sangat membuat kita seharusnya merasa bangga memiliki Indonesia. Pernyataan ini dibuktikan dengan Letak astronomis Indonesia berada pada titik 6LU-11LS, 95-141 BT, 718 bahasa daerah, 1.239 kebudayaan, 1.905 km luasnya. Akan tetapi dewasa ini banyaknya terpapar budaya baru menyebabkan kita Krisis identitas. 

Dari banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia orang-orang pada zaman sekarang ini lebih memilih untuk hidup dengan kebudayaan yang baru yang memiliki kecenderungan melawan norma yang ada di Indonesia. Tidak hanya norma yang tertulis akan tetapi juga norma yang tersirat. Budaya tersebut menyebabkan kita menjadi tidak mau mempelajari lebih dalam lagi mengenai keberagaman kita. Dari dulu sampai sekarang seringkali kita melihat banyak sekolah yang mengadakan upacara, memperingati hari kartini dengan cara memakai baju adatnya masing-masing, atau dengan mengadakan acara dengan menggunakan baju adat sekarang sudah jarang kita temui. Anak jaman sekarang akan merasa bahwa pakaian yang mereka pakai itu "ribet" atau "panas". Padahal ini adalah salah satu caranya agar mereka mengerti bahwa uniknya baju adat dari setiap daerah itu benar adanya. Maka kita harus lebih menguatkan identitas nasional yang telah kita miliki saat ini. Dalam penelitian kali ini kami bertanya kepada beberapa anak SMA. Bagaimana tanggapan mereka mengenai negaranya dan adanya budaya baru.

Identitas sendiri berarti nama atau label yang dimiliki oleh suatu negara atau individu. Maka bis akita simpulkan identitas nasional adalah sesuatu yang menjadi ciri khas dari negara tersebut. Bisa berarti berupa keberagaman dan lain sebagainya. Identitas nasional pada hakikatnya merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam suatu negara yang memiliki ciri khas baik yang menjadi pembeda antara Negara satu dengan yang lainnya (Kalean, 2007). Maka dari itu, identitas nasional penting bagi Negara kita yang membuat negara kita ini menjadi memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lainnya. Negara kita memiliki ciri khas salah satunya adalah dengan adanya keberagaman ini. 

Urgensi identitas nasional meliputi, (1) Bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain (2) Identitas nasional bagi sebuah bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup karena dapat mempersatukan bangsa (3) Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara Indonesia sebagai ciri khas bangsa. Selain urgensi-urgensi yang telah dijelaskan diatas telah tertera beberapa urgensi-urgensi dari identitas nasional yang pertama yakni membranding suatu negara sesuai dengan fitrah nya. Jadi hal ini agar memiliki nama baik dalam Identitas nasional memiliki hal yang penting dalam sebuah negara, untuk memenuhi kebutuhan sebuah negara. Sehingga tidak mungkin, sebuah negara mempunyai permasalahan namun tidak meminta tolong kepada negara lain. Jadi Identitas nasional ada untuk eksis kepada negara lain agar dikenal dan saling bantu membantu. Dengan membangun hubungan antar negara, Indonesia dapat meningkatkan derajat negara serta rasa akan seperjuangan dalam negara.

Peran generasi muda dalam penguatan identitas nasional sangat berpengaruh terhadap masa depan Indonesia. Dikatakan begitu karena generasi muda saat ini adalah generasi yang lahir ketika teknologi berkembang. Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang semakin cepat dan berhasil menciptakan ruang untuk berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung hingga mencapai ruang tak terbatas. Peran generasi muda saat ini dinilai kurang signifikan. Namun, hampir 90% dari kalangan Mahasiswa, Siswa SMP/ SMA /SD Negeri atau Swasta memiliki prestasi baik secara akademik maupun non-akademik. Selain itu, peran generasi milenial dalam menjaga identitas bangsa indonesia dapat dilihat ketika momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 dengan konten yang mendukung perdamaian, dan beberapa organisasi milenial yang berkontribusi terhadap pelurusan isu-isu atau hoax yang sedang marak di sosial media. Sumpah Pemuda merupakan akses penting bagi generasi muda dalam mengapresiasi perjuangan para pahlawan serta mengaplikasikan rasa penghormatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seperti: aktif dalam menjaga perdamaian serta tidak berkecimpung dalam aksi radikalisme.       

Milenial adalah generasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan pergerakan kemerdekaan Indonesia secara modern sebagai generasi harapan bangsa. Bisa disimpulkan, tidak benar jika generasi Milenial tidak memberikan sumbangsihnya untuk menjaga Identitas Bangsa. Kalangan pemuda Indonesia harus mendorong antusiasme masyarakat agar tetap toleransi, dan menolak masuknya ideologi yang menyebabkan terjadinya pertikaian antar sesama. 

Kami juga melakukan survey pada murid di beberapa SMA, dengan memberikan kuesioner dan video mengenai identitas nasional. Dalam kuesioner itu terdapat 5 pertanyaan dan didalam videonya juga terdapat hal-hal yang menjawab pertanyaan tersebut. Mereka semua menjawab mengerti akan identitas nasional maupun budaya baru. akan tetapi mereka lebih memilih untuk membiarkan dan seolah acuh tak acuh dengan budaya baru yang terus merajalela. 

Kurangnya kesadaran dalam diri generasi saat ini membuat bangsa ini akan menjadi bangsa yang memiliki identitas nasional yang rendah semakin kesini. Beberapa dari mereka pun juga kurang memahami apa-apa saja yang perlu dilakukan apabila terjadinya budaya baru masuk ke dalam bangsa kita. Mereka beranggapan hal ini bagus dikarenakan bisa mengenal budaya luar. hal ini sebenarnya perlu diluruskan lagi. Dikarenakan bagus kita bisa mengenal budaya tetapi tidak juga meninggalkan budaya kita sendiri. 

  Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa Identitas nasional adalah karakter bangsa atau jati diri bangsa milik suatu negara membedakan satu negara dari negara lain lainnya. Identitas nasional dalam konteks kebangsaan cenderung mengacu pada budaya, adat istiadat, dan karakteristik unik suatu negara. Tapi sebaliknya Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol Kemerdekaan. 

Penerapan jati diri bangsa harus tercermin dalam sikap dan pola sikap dan cara bertindak selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu atau kolektif. Dengan kata lain, Identitas nasional menjadi template sebagai dasar cara berpikir, bersikap dan mengambil tindakan untuk menangani berbagai masalah terkait kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Perwujudan jati diri bangsa selalu berpihak pada kemaslahatan rakyat dan wilayah tanah air pada umumnya dan pada umumnya. Terwujudnya jati diri bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan Keselamatan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindakan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan republik bersatu Indonesia menempatkan pada kepentingan individu dan kolektif. Dan untuk peran generasi muda sangatlah penting untuk penguatan Identitas nasional, karena mereka merupakan pelaku dan pemimpin masa depan negara ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline