Teori attachment adalah sebuah konsep psikologis yang menjelaskan hubungan emosional yang kuat antara seorang anak dan pengasuhnya, yang biasanya adalah orang tua. Teori ini terutama dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth. Bowlby, sebagai tokoh utama, mengemukakan bahwa attachment merupakan bagian penting dari perkembangan manusia, sedangkan Ainsworth memperluas pemahaman ini melalui penelitian empirik.
John Bowlby: Dasar Teori Attachment
John Bowlby (1907-1990) adalah seorang psikoanalis Inggris yang mengembangkan teori attachment pada tahun 1950-an. Ia mengemukakan bahwa hubungan antara anak dan pengasuhnya bersifat biologis dan berfungsi untuk memastikan kelangsungan hidup. Bowlby percaya bahwa anak-anak dilahirkan dengan kecenderungan untuk membentuk ikatan dengan pengasuh mereka sebagai cara untuk mendapatkan perlindungan dan dukungan.
Bowlby mengusulkan empat komponen utama dalam teori attachment:
1. Proximity Maintenance: Anak berusaha untuk tetap dekat dengan pengasuh mereka untuk merasa aman.
2. Safe Haven: Pengasuh berfungsi sebagai tempat perlindungan saat anak mengalami ketakutan atau bahaya.
3. Secure Base: Pengasuh memberikan dukungan yang memungkinkan anak untuk menjelajah lingkungan.
4. Separation Distress: Anak merasakan kecemasan ketika terpisah dari pengasuh.
Bowlby juga menekankan pentingnya pengalaman awal dalam membentuk pola attachment yang dapat mempengaruhi hubungan di masa dewasa.
Mary Ainsworth: Penelitian dan Klasifikasi Attachment
Mary Ainsworth (1913-1999) adalah seorang psikolog yang bekerja dengan Bowlby dan mengembangkan konsep teori attachment lebih lanjut melalui penelitian. Ainsworth terkenal karena eksperimen "Strange Situation" yang dilakukannya pada tahun 1970-an, yang digunakan untuk mengamati perilaku anak-anak ketika dihadapkan pada situasi yang melibatkan pengasuh dan orang asing.