Assalamualaikum, hi everyone, semoga kalian selalu diberi kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT. artikel kali ini membahas tentang "Kelekatan dan Pengasuhan", mungkin banyak yang belum memahami apa itu kelekatan? apa itu pengasuhan?
Kelekatan (Attachment) adalah hubungan emosional atau emosional dengan arti khusus antara satu orang dengan orang lain. Hubungan ini akan bertahan cukup lama dan memberikan rasa aman, meskipun gambar keterikatan tidak terlihat di mata anak.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya retardasi pertumbuhan anak usia dini, antara lain pendidikan orang tua yang buruk, asupan gizi yang tidak mencukupi, tingkat sosial ekonomi yang rendah, serta kurangnya pengasuhan dan pendidikan anak. Selain itu, gangguan tumbuh kembang anak seringkali disebabkan oleh kurangnya persiapan mental orang tua. Teori keterikatan (attachment) pertama kali dikemukakan oleh John Bowlby, yang menekankan pentingnya anak membentuk keterikatan pada orang tuanya sejak dini. Attachment adalah kecenderungan kuat untuk mencari kontak dekat dengan karakter tertentu, terutama ketika sulit untuk mendapatkan perlindungan, kenyamanan, dukungan, dan pengasuhan.
Perkembangan kelekatan ini sangat dipengaruhi oleh kepekaan orang tua terhadap respon anak, apakah anak merespon secepat mungkin atau lambat merespon saat anak membutuhkan bantuan, dan apakah respon tersebut merupakan respon yang benar. terbentuk melalui suatu proses, sehingga terbentuklah Keterikatan ini penting karena anak berada pada usia perkembangan dini/awal.
Ada empat mode kelekatan orangtua-anak, yaitu (Scharfe, 2017):
Pola kelekatan yang terbentuk dari interaksi antara orang tua dan anak Ketika anak membutuhkan perlindungan dan kenyamanan, anak akan merasa bahwa orang tua adalah orang yang sensitif, hangat, penyayang dan perhatian. Ketika anak-anak menghadapi ancaman atau situasi yang mengerikan, orang tua akan membantu mereka menghadapi ketakutan itu
Anak-anak yang mengembangkan keterikatan ini dapat menjalin hubungan yang positif dan hangat dengan orang lain dan percaya dalam berinteraksi dengan orang lain.
Pola kelekatan ini terjadi ketika orang tua lebih menghindari anak sehingga anak merasa ditolak oleh orang tua
Anak yang mengembangkan keterikatan ini pada dasarnya ingin menjalin hubungan dengan orang lain, namun kurang percaya diri, karena takut ditolak/diabaikan dan sulit mempercayai orang lain.