Nama : Salsabila Intan Humairo
NIM : 202310230311411
Berkat Society 5.0, kecerdasan buatan yang berpusat pada manusia akan mengubah jutaan data yang dikumpulkan melalui Internet di semua bidang kehidupan. Dalam hal ini, generasi muda Indonesia berperan sebagai pelaksana rencana aksi tersebut. Generasi muda harus siap memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk menghadapi era masyarakat 5.0 di Indonesia, karena keterampilan SDM dalam negeri tidak kalah dengan SDM luar negeri. Society 5.0 juga kami harapkan dapat membawa pengembangan sumber daya manusia bagi Indonesia karena masih terdapat kesenjangan sumber daya manusia di berbagai bidang di Indonesia. Society 5.0 sebagai pelengkap Revolusi Industri 4.0 harus memperhatikan peran generasi muda dalam kemajuan negara Indonesia di masa depan. Generasi muda dicirikan oleh perilaku kreatif dan inspiratif serta cenderung membentuk model kerja berdasarkan keterampilan interpersonal yang kuat. Generasi muda merupakan generasi yang kreatif, inovatif dan produktif.
Mahasiswa merupakan harapan untuk mencapai Indonesia emas 2045. Mahasiswa mempunyai peran yang mengambil alih tongkat estafet perubahan peradaban ke arah yang lebih baik. Baik atau buruknya masa depan tergantung pada kualitas siswa di masa kini. Karena mereka mempunyai peluang lebih besar untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan intelektualnya dibandingkan dengan kelompok sosial lainnya. Secara moral dan intelektual, siswa dianggap matang dalam menentukan pilihan dalam hidupnya. Salah satu pilihannya adalah dengan mengembangkan intelektual untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berkat pendidikan yang bermutu dan sinergis, wawasan luas dan ideologi yang matang dapat terbuka
Society 5.0 berpusat pada manusia, yang dapat menghasilkan nilai segar melalui kemajuan teknologi sekaligus mengurangi kesenjangan sosial dan masalah ekonomi di masa depan. Sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab untuk melanjutkan pertumbuhan negara, demografi generasi muda memiliki peran penting dalam menyikapi era Society 5.0 sebagai agen perubahan. Agen perubahan, sebagaimana didefinisikan oleh Kamus Cambridge, mengacu pada seseorang atau sesuatu yang memotivasi orang lain untuk mengubah perilaku atau keyakinan mereka. Sebagai agen perubahan, generasi muda bertanggung jawab untuk memulai atau mengkatalisasi proses transformasi dalam institusi dan berperan sebagai pionir dalam proses kemajuan, inovasi, dan pembangunan bangsa. Paragraf selanjutnya akan mendalami peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam menghadapi era Society 5.0 saat ini.
Menjadi mudah beradaptasi dan kompeten adalah kualitas yang sangat dihargai dalam diri setiap individu. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan tantangan baru, serta memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menanganinya, sangat penting dalam banyak bidang kehidupan.
Berlandaskan kerjasama, emansipasi, kreativitas, inovasi dan inklusi
Bambang Soesatyo, Presiden MRI RI, menjelaskan bahwa “Melalui nilai-nilai gotong royong, kita belajar bekerjasama, saling memberi dan menerima sebagai bentuk saling ketergantungan positif atau simbiosis mutualisme, dan kita juga belajar mengendalikan ego individu. Sedangkan emansipasi menghadirkan konsep egaliter yang memandang setiap individu mempunyai kedudukan dan hak yang sama dalam setiap aspek kehidupan.” Dengan demikian, nilai-nilai kreatif mengajarkan kita untuk memperkaya cara pandang ketika menghadapi suatu permasalahan, sehingga mampu melahirkan ide-ide dengan berbagai alternatif solusi.
Dengan demikian, kewirausahaan dan UMKM menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Aktivitas belanja online meningkat signifikan selama pandemi. Generasi muda dapat menghubungkan usaha kecil dan menengah ke Internet, yang memungkinkan pemeliharaan dan pengembangan perekonomian nasional.
DAFTAR PUSTAKA