Lihat ke Halaman Asli

Salsa Bila

Mahasiswa semester 5

Bahasa sebagai Media Dakwah dalam Islam

Diperbarui: 17 September 2024   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.wikihow.com/Perform-Eid-Salah

Bahasa merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT kepada manusia. Melalui bahasa, manusia dapat berkomunikasi, menyampaikan gagasan, dan saling bertukar informasi. Dalam konteks dakwah, bahasa memiliki peran yang sangat penting sebagai alat untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam, baik melalui lisan maupun tulisan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka." (QS. Ibrahim: 4)

Ayat ini menegaskan bahwa bahasa memiliki peran fundamental dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah agar dapat dipahami oleh umat. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai sosok yang fasih berbicara dan mampu menggunakan bahasa dengan bijak dalam berdakwah. Beliau selalu menyesuaikan cara penyampaian dengan kemampuan bahasa pendengarnya, sehingga pesan yang dibawa bisa tersampaikan dengan efektif.

Dakwah bukan hanya soal menyampaikan kebenaran, tetapi juga bagaimana cara menyampaikannya. Bahasa yang digunakan dalam dakwah harus mencerminkan akhlak yang baik, penuh hikmah, dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memberikan pedoman mengenai cara berdakwah:

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (QS. An-Nahl: 125)

Ayat ini mengajarkan bahwa bahasa dalam dakwah harus santun dan penuh hikmah. Dakwah yang baik bukan hanya menyampaikan kebenaran, tetapi juga melibatkan aspek komunikasi yang efektif, sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima dengan lapang dada.

Penguasaan bahasa yang baik sangat penting bagi seorang dai (pendakwah) karena dengan bahasa yang tepat, pesan yang disampaikan akan lebih mudah dipahami. Bahasa juga merupakan cerminan dari akhlak seorang muslim. Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya untuk menjaga lisan dari perkataan yang buruk. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa bahasa dalam komunikasi sehari-hari maupun dakwah harus selalu dijaga dari hal-hal yang dapat menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Bahasa yang santun dan penuh kebaikan adalah cerminan dari akhlak yang mulia dan dapat menarik hati orang lain untuk menerima dakwah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline