Lihat ke Halaman Asli

Teori Empati Martin Hoffman

Diperbarui: 19 Januari 2025   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa itu Martin Hoffman?

Martin Hoffman adalah seorang psikolog, peneliti, dan akademisi yang lahir pada tahun 1929. Ia menempuh pendidikan dengan gelar doktor di Universitas Michigan. Hoffman adalah seorang profesor di New York University, Amerika Serikat. Dalam psikologi pengembangan ia menjadi salah satu tokoh penting yang mengkaji mengenai hubungan antara empati dan moralitas. Ia telah menghasilkan berbagai bentuk penelitian yang menunjukkan bagaimana empati berperan dalam membentuk perilaku yang prososial dan sikap altruistik.

Teori Empati Martin Hoffman

Martin Hoffman mengemukakan teori yang menjelaskan bagaimana empati berkembang dalam diri seseorang mulai dari usia dini hingga dewasa. Ia berpendapat bahwa sikap empati adalah kemampuan bawaan yang mengalami perkembangan akibat interaksi sosial, pengalaman emosional, dan pemahaman kognitif. Menurut Hoffman empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan seseorang. Dalam hal ini, Hoffman menegaskan bahwa empati merupakan landasan yang penting dalam pengembangan moral, karena merupakan motivasi untuk peduli terhadap orang lain. Terdapat dua aspek utama empati menurut Hoffman yaitu:

1. Afektif, afektif adalah kemampuan seseorang untuk merasakan emosi orang lain 

2. Kognitif, yaitu kemampuan seseorang dalam memahami prespektif atau sudut pandang orang lain.

Tahapan Pengembangan Empati

Menurut Hoffman terdapat empat tahapan pengembangan empati, yang di mana keempat tahapan ini berhubungan dengan pertumbuhan kognitif dan emosional anak, tahapan-tahapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Empati Global

Tahapan ini dimulai sejak umur 0-1 tahun. Bayi pada masa ini sering merespon emosi seseorang tanpa membedakan antara dirinya dengan seseorang tersebut. Contohnya, seperti bayi tertawa saat mendengar bayi lain tertawa, hal tersebut terjadi karna bayi merasa bahwa emosi tersebut adalah miliknya sendiri.

2. Empati Egisen-tris

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline