Lihat ke Halaman Asli

Salsabila Alifah Saripudin

Universitas Mercu Buana

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Menjadi seorang sarjana bukan hanya sekedar untuk mendapatkan gelar akademis saja. Akan tetapi menjadi seorang sarjana merupakan suatu upaya untuk dapat dan mampu  mengembangkan suatu kemampuan berpikir secara kritis dalam setiap aspek di kehidupan nyata. Salah satu kunci keberhasilan yaitu mampu untuk menerapkan konsep dari Practical Value Rationality (Nilai Praktis Rasionalitas).

Practical Value Rationality Menurut Aristoteles adalah suatu konsep yang menekankan pada suatu kemampuan seseorang supaya dapat bertindak berdasarkan pengetahuan dan dapat mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam pengambilan keputusan. Karena menurut Aristoteles Practical Value Rationality merupakan suatu konsep penting dalam kehidupan nyata supaya dapat mencapai tujuan hidup dengan baik dan bahagia.

Sebagai seorang sarjana, seharusnya dapat mampu memahami tentang kebajikan intelektual seperti epitisme, techne, dan phronesis.

1. Epitisme : pada kebajikan ini mahasiswa harus mencari pengetahuan yang benar dan dapat dipercaya melalui analisis kritis dan evaluasi sumber. Karena, pada keterampilan ini akan mendasari kemampuan untuk membuat keputusan  yang tepat di masa depan.

2. Techne : pada kebajikan ini lebih menekankan pada kepentingan keterampilan praktis. Karena mahasiswa perlu mengaplikasikan teori yang telah dipelajari semasa kuliah seperti pada proyek, praktik lapangan atau magang. Keterampilan ini sangat penting dalam mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia profesional.

3. Phronesis : Sedangkan Phronesis lebih menyoroti kebajikan moral dalam interaksi sosial. Mahasiswa dituntut untuk mengembangkan sifat-sifat seperti kejujuran, keadilan, dan keberanian yang akan membimbing mereka dalam membangun hubungan yang baik dengan  teman, dosen, dan masyarakat sekitar.

Dengan mengintegrasikan ketiga kebajikan ini, seharusnya seorang mahasiswa bersarjana dapat menjadi individu yang tidak hanya kompeten dalam pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi juga dapat bertanggung jawab secara etis dalam tindakan mereka. Supaya dapat membentuk anggota masyarakat yang lebih baik dan siap akan menghadapi tantangan di masa yang akan mendatang.

Why: Mengapa Practical Value Rationality Penting?

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline