Lihat ke Halaman Asli

KKN Posko 97 UIN Walisongo

Akun kegitan KKN MIT Posko 97 UIN Walisongo Semarang

Mengukir Jejak Melalui KKN: Posko 97 Wujudkan Peta Desa Penyangkringan yang Bermakna

Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri KKN Posko 97 UIN Walisongo Semarang

Semarang - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk nyata dari kontribusi perguruan tinggi dalam membantu memajukan masyarakat. Di bawah bimbingan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Posko 97 mengambil inisiatif luar biasa dengan menghasilkan peta Desa Penyangkringan, sebuah upaya kolaboratif yang melibatkan warga desa serta narasumber utama, Kepala Desa Penyangkringan dan salah satu warganya.

Jejak Positif KKN Posko 97 UIN Walisongo Semarang

Sebagai bentuk dari komitmen UIN Walisongo Semarang dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat, program KKN Posko 97 berfokus pada Desa Penyangkringan, sebuah desa yang penuh potensi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Salah satu proyek signifikan yang diusung oleh posko ini adalah pembuatan peta desa yang bertujuan untuk menggambarkan secara jelas dan informatif segala potensi dan aset yang dimiliki oleh desa.

Kepala Desa Sebagai Narasumber Utama

Dalam upaya memastikan bahwa peta desa yang dihasilkan benar-benar merefleksikan realitas dan kebutuhan masyarakat, narasumber utama dalam pembuatan artikel ini adalah Kepala Desa Penyangkringan, Bapak Aris Supriyanto. Dalam wawancara eksklusif ini, beliau berbicara tentang tujuan dan manfaat dari pembuatan peta desa.

Menurut Bapak Aris Supriyanto, peta desa ini bukan hanya sekadar representasi visual, tetapi lebih dari itu, ia menjadi panduan yang sangat penting untuk merencanakan pembangunan dan pengembangan desa. Kepala Desa menyampaikan bahwa "peta desa ini akan membantu kami dalam mengidentifikasi dengan lebih baik potensi wilayah, memetakan aset yang ada, dan merumuskan rencana yang lebih terarah untuk pertumbuhan desa."

Suara Warga: Perspektif yang Bernilai

Selain Kepala Desa, pendapat dan pandangan dari warga setempat juga memiliki makna penting. Dalam wawancara dengan Bapak Hartanto, salah satu warga Desa Penyangkringan yang aktif terlibat dalam proses pembuatan peta desa, ia berbicara tentang peran mahasiswa KKN dan manfaat yang ia lihat dari upaya ini.

Bapak Hartanto menjelaskan, "Melalui program KKN, mahasiswa telah bekerja bersama kami dengan sungguh-sungguh. Mereka mendengarkan aspirasi kami dan merangkul kami dalam merumuskan gambaran desa yang lebih baik di peta ini. Peta ini memberikan kami pandangan yang lebih jelas tentang potensi desa kami, yang akan membantu kami dalam memanfaatkannya secara lebih efektif."

Membuka Peluang Lebih Luas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline