Lihat ke Halaman Asli

Blue Economy: Inovasi berkelanjutan untuk Pemanfaatan Laut Secara Global

Diperbarui: 15 Desember 2024   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Blue Economy: Inovasi Berkelanjutan untuk Pemanfaatan Laut Secara Global
Salsabiila Ramadhani


Sebagai negara maritim dengan luas perairan mencapai 6,4 juta km², Indonesia memiliki
potensi kekayaan alam yang melimpah. Namun, jika sumber daya tersebut tidak dikelola dengan baik, manfaatnya tidak akan dirasakan secara maksimal. Untuk itu, diperlukan pendekatan baru yang dapat mengatasi tantangan ini, dan konsep ekonomi biru atau blue economy menjadi salah satu solusinya.

Menurut Bank Dunia, blue economy merujuk pada pengelolaan sumber daya laut yang
berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja. Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan blue economy sebagai rangkaian kebijakan dan sektor ekonomi yang bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Dengan demikian, konsep ini dapat disimpulkan sebagai upaya memanfaatkan kekayaan laut dengan cara yang mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.


Prinsip fundamental blue economy didasarkan pada dua konsep utama. Pertama adalah nature’s efficiency atau efisiensi alam, yang menekankan pentingnya keselarasan dengan siklus ekosistem untuk memperkaya sumber daya serta meminimalkan eksploitasi berlebihan.
Kedua adalah zero waste, yaitu upaya mengolah limbah agar menjadi sumber daya baru yang bermanfaat, sehingga tercipta lingkungan dan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan (Rani & Cahyasari, 2015; Sari & Muslimah, 2020).


Strategi Implementasi Blue Economy di Indonesia
1. Mengembangkan instrumen keuangan inovatif seperti blue bonds dan blended finance untuk mendanai proyek-proyek terkait ekonomi biru.
2. Meningkatkan kapasitas lembaga keuangan dalam menilai dan mendukung
pembiayaan proyek-proyek blue economy.
3. Membentuk platform berbagi pengetahuan dan praktik terbaik terkait investasi di sektor ekonomi biru.
4. Menyusun standar dan sertifikasi untuk investasi berkelanjutan di bidang kelautan.
5. Memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi terkait blue economy.


Dengan prinsip efisiensi alam dan zero waste, blue economy menjadi solusi yang tepat untuk mengelola potensi laut Indonesia secara berkelanjutan. Konsep ini tidak hanya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan langkah konkret seperti pengembangan instrumen keuangan inovatif, penguatan kapasitas lembaga keuangan, serta pembentukan platform
berbagi informasi. Implementasi blue economy menjadi kunci dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian ekosistem.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline